Ketahuilah, bahwa membaca
Al-Qur’an adalah termasuk ibadah yang paling utama bagi ummat Islam di antara
ibadah-ibadah yang lain. Dan besok di hari kiamat Al-Qur’an akan datang
menolong as-habnya, yaitu termasuk orang-orang
yang membacanya. Untuk itu, marilah kita biasakan membaca AL-Qur’an setiap
hari, baik siang, malam atau pagi hari. Dan di mana saja kita berada, baik di
rumah, di musholla, surau-surau atau di masjid. Juga dalam kesempatan apapun,
baik ketika sendirian, dalam perkumpulan, dalam suatu acara atau ketika kita
punya hajat yang baik. Al-Qur’an sangat baik dibaca di sana.
Mengenai keutamaan membaca
Al-Qur’an dapat kita lihat dari beberapa hadits RosuuluLLooh SAW. Di antaranya
adalah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu nanti di hari
kiamat akan datang memberi pertolongan kepada orang-orang yang membacanya.” [HR.
Imam Bukhooriy dan Imam Muslim]
Termasuk as-hab Al-Qur’an adalah
orang-orang yang membacanya. Dia besok di hari kiamat Al-Qur’an yang di abaca
itu akan datang memberi pertolongan kepadanya. Dalam hadits lain yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidziy dari Sayyidina AbduLLooh Ibnu Mas’ud,
RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab ALLooh, maka baginya satu
kebajikan. Dan satu kebajikan itu digandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya
tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif itu satu
huruf, lam itu satu huruf dan mim satu huruf.” [HR. Imam Tirmidziy]
Dari hadits ini dijelaskan,
betapa banyak dan besarnya kebajikan yang diberikan dari membaca Al-Qur’an.
Tiap satu huruf diberi satu kebajikan dan satu kebajikan itu masih dilipatkan
gandakan menjadi sepuluh kebajikan. Kalau kita baca satu ayat saja, sudah
berapa huruf yang kit abaca, misalnya saja kita membaca:
“BismiLLaahir Rochmaanir Rochiimi”
Sudah 21 huruf yang kit abaca,
yang masing-masing huruf akan diberikan satu kebajikan, dan tiap satu
kebajikan. Berarti dari bacaan basmalah
yang kit abaca akan diberikan 210 kebajikan, itu baru basmalah belum jia sampai
beberapa ayat, atau surah atau bahkan sampai khatam Al-Qur’an, berapa kebajikan
yang akan diberikan kepada kita.
Begitulah rangsangan yang
disampaikan oleh beliau agar ummatnya tergugah mau membaca Al-Qur’an, sekalipun
belum tahu artinya. Sebab memang membaca Al-Qur’an itu sendiri termasuk ibadah
dan bahkan termasuk ibadah yang paling utama bagi ummatnya.
Imam Ad-Darimi pernah
meriwayatkan hadits dengan isnadnya dari Sayyidina Humaid Al-A’roj RA,
RosuuluLLooh SAW bersabda yang isinya: “Barangsiapa
membaca Al-Qur’an sampai khatam lantas berdoa, maka doanya itu diamini oleh
4000 malaikat.”. Sedang malaikat sendiri adalah termasuk hamba ALLooh yang
tidak pernah maksiat atau durhaka, mereka selalu melaksanakan apa saja yang
diperintahkan oleh ALLooh. Berarti doa yang dibaca oleh seorang yang membaca
Al-Qur’an sampai khatam itu harapan besar diterima oleh ALLooh, mengingat 4000
malaikat yang tak pernah maksiat ikut mengamini dosanya.
Oleh sebab itu, kalau kita punya
hajat agar hajat itu diperkenankan oleh ALLooh sebaliknya kita wasilah atau
tabarruk dengan khataman Al-Qur’an. Seandainya kita belum mampu membacanya
sendiri, dapatlah kita minta tolong pada orang lain yang mampu, kita tabarruk
dapat diminta dalam doa khatamannya. insyaaALLooh hajat itu dikabulkan.
Mengingat begitu besar dan
banyaknya keutamaan membaca Al-Qur’an, maka sangat rugi sekali jika kita ummat
Islam masih ada yang belum dapat membacanya. Bagi kita yang sudah mampu membacanya,
marilah Al-Qur’an itu kit abaca setiap hari dan sebanyak-banyaknya, serta kita
usahakan dapat kontinu istiqomah, sekalipun hanya beberapa halaman atau ayat.
Akan kita rasakan nanti manfaatnya bila kita mau membacanya terus-menerus.
Adapun di antara kita yang masih belum mampu membacanya, marilah kita belajar
dengan baik pada seorang yang ahli dalam bidang ini. Belajar Al-Qur’an adalah
perbuatan yang amat baik. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhooriy dari
Sayyidina Utsman bin Affan RA:
“Sebaik-baik kalian ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”
Belajar Al-Qur’an bagi ummat
Islam adalah wajib hukumnya. Untuk itu, jangan sampai di antara ummat Islam
yang tidak mempelajarinya, hingga menjadi but abaca Al-Qur’an. Pada akhir-akhir
ini sudah ditemukan metode praktis belajar baca Al-Qur’an. Hanya dalam tempo
yang relative singkat seorang yang berminat mempelajarinya dengan metode
tersebut telah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Sebagaimana metode yang
digunakan oleh Taman Pendidikan Al-Qur’an yang kini telah banyak didirikan di
tanah air kita, di berbagai daerah, baik di kota maupun di desa. Juga Al-Qur’an
dapat dipelajari di perumahan, surau-surau, masjid-masjid dan
pesantren-pesantren yang mengajarkannya.
Bila telah ada niat baik dalam
benak, maka teguhkan niat itu dengan janji dalam hati bahwa saya akan
melaksanakannya, dan kita laksanakan dengan perasaan suka serta ketulusan hati.
Kemauan baca Al-Qur’an atau mempelajarinya yang telah ada di dalam batin kita,
mari kita realisasikan dengan rasa suka dan penuh ketulusan hati karena ALLooh.
Semata-mata mengikuti perintah-Nya dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa
kita kepada ALLooh. Dan kepada anak-anak kita, putra-putri serta cucu-cucu yang
sudah sepantasnya pandai membaca Al-Qur’an tapi mereka belum mampu membacanya,
kita tekankan kepada mereka agar mempelajarinya sampai dapat membacanya dengan
baik. Kita arahkan mereka agar mau berguru dan mengajinya. Alangkah senang dan
gembiranya sebagai orang tua yang putra-putrinya dan anak cucunya dapat membaca
Al-Qur’an dengan baik dan fasih. Sebab dia akan mendapat bagian pahala dari
keberhasilan anak cucunya.
Setelah kita mampu membaca
Al-Qur’an dengan baik dan fasih akan lebih baik lagi kita mau mendalaminya,
yaitu memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an yang kit abaca. Sehingga
tindakan kita sehari-hari sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh ALLooh.
Kehidupan kita adalah kehidupan yang Qurani, suatu kehidupan yang diridhoi oleh
ALLooh SWT. Firman ALLooh SWT dalam surah Al-Isroo ayat 9:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk pada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka pahala yang besar.”
0 comments:
Post a Comment