Bulan
Robi’ul Awwal merupakan bulan yang sangat mulia bagi kaum muslimin. Di bulan
inilah terlahir seorang yang sangat dibanggakan dan dicintai oelh ummat Islam
di seluruh dunia.
Beliau
membawa wahyu ALLOOH SWT untuk menyelamatkan ummatnya dari kegelapan dunia
menuju ke jalan yang terang benderang sebagai bekal untuk ke akhirat nanti.
Belaiulah RosuuluLLooh Muchammad SAW. Seorang yang sangat menyayangi ummatnya
hingga di akhir hayatnya pun mengucapkan “Ummatku…ummatku…” Beliaulah
satu-satunya yang dapat memberi syafa’at kepada manusia di hari yang sangat
berat itu.
Di
bulan inilah Rosul kita Muchammad SAW dilahirkan, akan tetapi mungkin terlintas
dalam pikiran kita sebuah pertanyaan: “Mengapa RosuuluLLooh SAW tidak dilahirkan
di bulan lain? Mengapa tidak dilahirkan di bulan lain seperti Romadhoon, di
mana ALLOOH SWT menurunkan Al-Qur’an dan dihiasi dengan Lailatul Qodar? Atau di
salah satu dari bulan-bulan charom lainnya seperti Dzulchijjah, Dzulqo’dah,
Mucharrom, atau Rojab yang telah diagungkan oleh ALLOOH SWT di mana di situ
diciptakan langit dan juga bumi? Atau di bulan Sya’ban di mana di situ terdapat
malam mishfu sya’ban? Mengapa dilahirkan di hari senin bulan Robi’ul Awwal?
RosuuluLLooh
SW di hari senin tanggal dua belas Robi’ul Awwal bukanlah suatu kebetulan atau
tanpa hikmah dan faidah tertentu. Akan tetapi di situlah terdapat hikmah
tersendiri yang jika seorang muslim meyakininya, niscaya akan menambah
kecintaannya kepada beliau. Hikmah tersebut adalah
Pertama,
di sebuah hadits disebutkan bahwa “ALLOOH SWT menciptakan pepohonan di hari
senin.” Hadits ini merupakan peringatan yang sangat mulia bagi ummat Islam
yaitu: “ALLOOH menciptakan bahan makanan, Rizki, buah-buahan dan
kebaikan-kebaikan yang dengan itu anak Adam berkembang biak dan bertahan hidup
serta membuat hatinya senang melihatnya, adalah agar mereka lega dan tenang
untuk mendapatkan sesuatu yang membuatnya hidup sesuai dengan hikmah ALLOOH
SWT. Maka dengan lahirnya RosuuluLLooh SAW di hari itu adalah sebagai keceriaan
dan kebahagiaan untuk semua dan tidak diragukan lagi bahwa hari senin adalah
hari yang penuh barokah dan menjadi barokah karena kelahiran seorang Rosuul SAW
yang mulia. Beliau SAW telah ditanya tentang hari ini kemudian menjawab: “Hari
itu adalah hari di mana aku dilahirkan.”
Kedua,
lahirnya RosuuluLLooh SAW di bulan Robii’ul Awwal merupakan isyarat yang sangat
jelas bagi orang yang cerdas dan mengerti tentang asal mula kalimat Roobi’,
yaitu bahwa dalam kalimat tersebut terdapat makna optimis atas datangnya sang
pembawa kabar gembira bagi ummatnya. Syaikh Abdur Rochman Ash-Shoqli
mengatakan: “Setiap nama seseorang mempunyai peran dalam kehidupannya, baik
dalam segi perorangan atau yang lain. Di Fashl Arrobi’ Bumi mengeluarkan semua
isinya dari berbagai nikmat-nikmat ALLOOH SWT serta Rizki-rizki NYA yang di
situ terdapat kemaslahatan seorang hamba, dan dengan itu seorang hamba bisa
bertahan hidup, serta di situlah kehidupan mereka terbelahlah biji-bijian,
serta berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang telah ditentukan di situ, sehingga
orang yang memandangnya menjadi senang dan keadannya-lah yang memberikan kabar
gembira akan kedatangan waktu masak dan memetiknya. Di sini terdapat isyarat
yang sangat agung atas mulainya berbagai nikmat ALLOOH SWT.
Maka
kelahiran Nabi Muchammad SAW di bulan ini adalah sebagai isyarat yang sangat
nyata dari Sang Pencipta agar kita mengagungkan dan memujinya karena ketinggian
martabat Rosuul SAW. Di mana beliau SAW adalah sebagai pembawa kabar gembira
bagi semua yang ada di alam semesta, serta Rochmat bagi mereka dari berbagai
kehancuran dan ketakutan di dunia dan di akhirat. Sebagian dari Rochmat ALLOOH
SWT yang paling agung yaitu anugerah ALLOOH SWT kepada RosuuluLLooh SAW untuk
memberikan hidayah bagi ummat Islam menuju jalan yang lurus. Sebagaimana dalam
firman ALLOOH SWT
“Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” [QS. Asy-Syuroo’:
52]
Ketiga,
tidakkah kita melihat bahwa Muslim Arrobi adalah muslim yang paling stabil dan
paling bagus, karena di situ tidak ada dingin yang sangat menganggu dan tidak
juga panas yang membikin gelisah, di siang dan malamnya tidak terlalu lama. Akan
tetapi semua seimbang dan stabil. Dia adalah muslim yang terbebas dari
penyakit-penyakit seperti di musim gugur, panas, dan dingin. Akan tetapi
manusia menjadi segar dan bergairah di musim ini, sehingga malamnya menjadi
waktu yang sangat tepat untuk bertahajud, dan siangnya untuk berpuasa. Hal tersebut
menyerupai keadaan syari’at Islam yang tengah-tengah serta memudahkan bagi
ummatnya.
Keempat,
ALLOOH SWT telah berkehendak untuk menjadikan mulia berbagai tempat dan waktu
dengan adanya Nabi, bukannya menjadikan mulia Nabi dengan adanya tempat dan
waktu. Maka tempat dan waktu inilah yang mendapatkan kemuliaan serta keutamaan
dan keistimewaan yang sangat besar dengan kedatangannya Nabi Muchammad SAW.
Memang
benar, karena jikalau RosuuluLLooh SAW dilahirkan di bulan Romadhoon contohnya
atau di bulan-bulan charom lainnya atau di bulan Sya’ban yang berbarokah; niscaya
orang akan menyangka bahwa Nabi menjadi mulia dikarenakan beliau dilahirkan di
bulan-bulan tersebut, karena keistimewaan dan keunggulannya dari bulan-bulan
lainnya. Akan tetapi ALLOOH SWT Yang Maha Adil telah berkehendak untuk
melahirkan baginda Rosuul SAW di bulan Robii’ul Awwal, agar bulan ini menjadi
mulia dan tampak bersinar terang. Dalam sebuah syair dikatakan: “Karenamu
wahai Nabi Muchammad SAW, ALLOOH SWT memberi kabar gembira kepada langit hingga
diapun berhias, dan karenamulah, debu-debu kotor menjadi berbau minyak misik.”
“Hari di mana dalam keadaan bingung di sebuah zaman, sorenya menjadi terang,
dikarenakan datangnya Nabi Muchammad SAW.”
Di
bulan ini setiap Muslim disunnahkan untuk memperbanyak sholawat serta salam
untuk RosuuluLLooh SAW. Karena di bulan yang mulia ini telah tampak kebaikan
yang merata kepada seluruh alam, telah tampak pula kebahagiaan orang-orang yang
paling bahagia dengan terbitnya bulan penerang bumi, yaitu lahirnya Nabi
Muchammad SAW di dunia ini, dengan lahirnya RosuuluLLooh di bulan ini,
dikenanglah bulan Roobi’ul Awwal sebagai hari yang paling penting bagi ummat
Islam, oleh karena itu bulan ini dijadikan sebagai hari berkumpulnya ummat
Islam untuk mendengarkan kisah kelahiran Rosuulul Islam yang sangat mulia, agar
mereka memperoleh barokah dan keutamaan yang suci sehingga barokah RosuuluLLooh
SAW pun menyelimuti hati mereka, sehingga membuat hati mereka tenteram dan
tenang. WALLOOHU A’LAM
0 comments:
Post a Comment