Tuesday, August 16, 2016

Cinta Tanah Air

                Dikatakan bahwa dengan mendidik anak sejak kecil untuk mencintai tanah  air akan memiliki rasa kecintaan yang tinggi terhadap tanah tumpah darahnya, tanah air tempatnya tumbuh dan berkembang.

                 Hal itu harus terus dipelihara bahkan hingga anak tumbuh menjadi dewasa. Rasa cinta itu merupakan modal dalam pembangunan negara. Selain menanamkan rasa cinta tanah air, juga perlu diajarkan kepada anak sejak dini yakni meneladani akhlaq mulia Kanjeng Nabi Muchammad SAW.

                Muktamar NU di Situbondo sudah menegaskan Pancasila sebagai asas negara dan Jam’iyah Thoriqoh menegaskan NKRI harga mati. Pendakwah dahulu begitu toleran menghormati perbedaan. Untuk itu Sunan Kudus enggan menyembelih sapi, karena menghormati tradisi non muslim. Bahkan bangunan masjid kudus mengakomodasi arsitektur non muslim yang berkembang pada waktu itu. Tidak anti dengan kebudayaan lokal. Simpatik

                Walau hanya sebutir pasir, selama ada di atas tanah air ini harus kita jaga mati-matian. Kata siapa cinta tanah air atau nasionalisme tidak ada dalilnya? Nabi Muchammad SAW bersabda,”Aku cinta Arab karena aku adalah bangsa Arab.” Ini contoh konkrit kecintaan suatu bangsa pada tanah airnya. Cinta tanah air itu sebagai wujud rasa syukur kepada ALLOOH SWT atas anugerah bumi pertiwi ini. Ulama’ adalah benteng ideologi, TNI-POLRI adalah benteng NKRI. Mari kita bersatu. Jangan goyahkan persatuan karena oknum Kiai, TNI, ataupun POLRI.

                Dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan hati yang bersih, karena apapun ceritanya perjuangan dengan hati yang bersih, kebenaran pastilah yang akan menang. Oleh sebab itu, kepada prajurit TNI, POLRI dan masyarakat, marilah kita bersatu seperti sapu lidi sehingga kita dapat membersihkan atau melaksanakan tugas kita dengan baik.


MERDEKA....

0 comments:

Post a Comment