Tuesday, August 16, 2016

Masjid Agung Demak

                Masjid Agung Demak merupakan Masjid tertua di Pulau Jawa, didirikan Wali Sembilan atau Wali Songo. Lokasi Masjid berada di pusat kota Demak, berjarak ± 26 km dari Kota Semarang, ± 25 km dari Kabupaten Kudus, dan ± 35 km dari Kabupaten Jepara. Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak.

                Penampilan atap limas piramida masjid ini menunjukkan Aqiidah Islamiyah yang terdiri dari tiga bagian: (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, bertuliskan “Condro Sengkolo”, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

                Masjid Agung Demak memiliki empat tiang atau saka utama yang dibuat para sunan. Satu di antaranya adalah tiang saka dari tatal (serpihan) kayu yang oleh Sunan Kalijaga disatukan sehingga ukuran dan bentuknya sama dengan saka tiga wali lainnya. Masjid ini dibangun 15 abad silam. Struktur bangunan Masjid mempunyai nilai historis seni bangun arsitektur tradisional khas Indonesia. Wujudnya megah, anggun, indah, karismatik, mempesona dan berwibawa. Kini Masjid Agung Demak difungsikan sebagai tempat peribadatan dan ziarah.

          
      Ribuan ummat muslim dari berbagai daerah berdatangan ke masjid ini. Mereka berziarah ke makam-makam Kesultanan Demak yang terletak di belakang masjid. Sebagian lagi melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, sekitar dua kilometer dari Masjid Agung Demak.

0 comments:

Post a Comment