Thursday, August 30, 2018

Tanda-tanda Orang Munafiq


Hasil gambar untuk Tanda-tanda Orang MunafikOrang munafiq adalah orang yang sangat berbahaya, karena dia mempunyai dua muka, antara hati dan ucapannya berbeda, ia berpura-pura memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, menegakkan sholat, dan mengerjakan amal sholeh yang lainnya. Namun dalam hatinya, ia ingkar bahkan sangat memusuhi Islam itu sendiri.

Orang munafiq ini sangat berbahaya, karena dia merupakan musuh dalam selimut.
ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 6:
Di antara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman kepada ALLooh dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman”.

Adapun penyebab seseorang menjadi munafiq  sangatlah banyak, baik yang diceritakan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits:
1.       Adanya rasa dendam kepada kaum muslimin, ia selalu mencari-cari kesempatan untuk menghancurkan kaum muslimin sampai ke akar-akarnya.

2.       Karena didorong oleh keinginan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Yang pertama, karena ingin menghancurkan kaum muslimin. Ini adalah jenis kaum munafiq yang harus dibasmi, namun membasmi munafiq seperti ini sangatlah sulit, karena ia tidak terus terang, ia selalu berubah-ubah, bicaranya selalu ingin memperjuangkan Islam, padahal dalam hatinya sangat membenci Islam dan pengikutnya juga ingin sekali untuk menghancurkannya.

 Dalam surat Al-Baqoroh, ALLooh juga berfirman mengenai tanda-tanda orang munafiq ini, yaitu pada ayat yang keempat belas yang artinya:
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan mengatakan: ‘Kami telah beriman’, dan apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: ‘Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok’.
Demikianlah orang-orang munafiq, jika mereka  bercampur dengan warna hijau, mereka ikut hijau, jika bercampur dengan warna putih, mereka ikut menjadi putih.

Ketika mereka bersama-sama dengan orang yang beriman, mereka mengatakan bahwa diri mereka adalah orang yang beriman. Sedang jika mereka kembali kepada gerombolan mereka, yakni orang-orang yang durhaka kepada ALLooh, mereka mengatakan bahwa diri mereka adalah sama dengan gerombolan itu, yaitu orang-orang pendurhaka.

Orang-orang munafiq hanyalah berpura-pura menjadi orang yang beriman, mereka sangat mudah berubah pendirian, karena terombang-ambing oleh situasi, akibatnya mereka menjadi plin-plan, bahkan mereka sering dihantui oleh rasa ragu dan was-was. Sehingga ada perubahan sedikit saja, nampaklah keragu-raguan dan kegelisahannya.

ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Hadid ayat 14, yang artinya:
Orang-orang munafiq itu memanggil mereka (orang-orang beriman) seraya berkata: ‘Bukankah dahulu kami bersama-sama dengan kamu?’ Mereka menjawab: ‘Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong hingga sehingga datanglah ketetapan ALLooh, dan kamu telah ditipu terhadap ALLooh oleh (setan) yang amat penipu.”

Orang munafiq itu tidak akan rela melihat agama Islam jaya di muka bumi ini, sehingga mereka tatkala melihat Islam bangkit, dan marak serta ramai dengan kegiatan-kegiatan agama, mereka bertambah sakit hati.

ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqoroh ayat 10 yang artinya:
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah oleh ALLooh penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih sebab mereka dulu.”

Menurut Al-Qur’an sebenarnya, tubuh mereka tampak gagah perkasa dan pakaian mereka pun selalu mentereng, omongan mereka selalu tinggi dan mengagumkan, tetapi mereka ibarat kayu berlubang tengah yang disandarkan, sehingga tidak mempunyai kekuatan hakiki, karena tidak memiliki akar. 

Sebagaimana firman ALLooh dalam Al-Qur’an, yang artinya:
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka membuat kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka ibarat kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka, semoga ALLooh membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?”

Dan firman-NYA dalam surat An-Nisa’ ayat 142, yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu ALLooh dan ALLooh akan membalas tipuan mereka apabila mereka berdiri untuk bersholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut ALLooh kecuali sedikit”.

Dari ciri-ciri orang-orang munafiq yang telah dijelaskan dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an di atas, semuanya menunjukkan betapa bahayanya orang-orang munafiq itu ditengah-tengah masyarakat Islam.

Oleh karenanya ALLooh SWT akan membalas perbuatan mereka itu dengan neraka yang paling bawah, sebagaimana firman ALLooh dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 145, yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan paling bagian bawah dari neraka.”

Juga firman-NYA dalam surat At-Taubah ayat 68, yang artinya:
“ALLooh mengancam orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan ALLooh menasehati mereka, dan bagi mereka adzab yang kekal.”

Ayat di atas masing-masing telah menunjukkan bagaimana balasan ALLooh kepada orang-orang munafiq atas perbuatan mereka yang membahayakan dan mencelakakan orang lain itu, baik secara individu maupun masyarakat. Dan ini dikategorikan menjadi dosa besar.

RosuuluLLooh SAW pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Bukhooriy, Imam Muslim, Imam Abu Daawud, Imam Turmudziy dan Imam Nasaa’I, yang artinya:
“Barangsiapa yang di dalam dirinya terdapat empat hal berikut, maka ia orang munafiq murni. Barangsiapa yang di dalam dirinya terdapat salah satu daripadanya, maka di dalam dirinya terdapat pekerti munafiq sehingga ia meninggalkannya, yaitu: Apabila ia dipercaya maka mengkhianati, apabila bila ia berkata maka berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila bertengkar maka keji.”

RosuuluLLooh SAW menjelaskan kepada kita, bahwa jika seorang manusia yang mempunyai empat sifat dalam hadits di atas, maka ia tergolong menjadi orang munafiq yang tulen, dan orang yang mempunyai kurang dari empat tanda munafiq itu, maka di dalam dirinya ada sifat orang munafiq yang harus dihilangkan agar tidak menjadi orang yang benar-benar munafiq.

1.       Orang munafiq itu mengkhianati amanat.
Orang munafiq apabila dipercaya oleh orang lain, maka dirinya tidak dapat menjaga amanat itu, atau malah dengan sengaja teledor, padahal dirinya mampu untuk memegang amanat itu.
ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 27 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati ALLooh dan Rosul-NYA dan (juga) kamu jangan mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui”.

2.       Orang munafiq itu dusta dalam ucapannya.
Orang munafiq itu selalu berbicara dengan pembicaraan yang dusta, tidak jujur dalam perkataannya, sehingga ia tidak lagi dipercaya oleh orang lain.

3.       Orang munafiq itu mengingkari janji.
Orang munafiq itu selalu mengingkari janji-janjinya. Apabila ia berjanji kepada seseorang, ia selalu melupakannya dan menganggapnya tidak pernah berjanji dengan siapapun. Lidahnya selalu enteng dalam mengeluarkan janji-janji, namun aplikasi dari janji itu kosong belaka.

4.       Orang munafiq itu keji dalam pertengkaran.
Orang munafiq itu tidak mau mengakui kebenaran lawannya, apabila ia berselisih dan argumentasinya lemah, maka dengan cara berteriak-teriak atau dengan cara apapun ia tetap membenarkan pendapatnya dan menganggap pendapat lawannya itu salah, padahal sebenarnya ia mengetahui bahwa yang benar adalah pendapat lawannya itu.

Demikianlah tanda-tanda orang munafiq yang harus kita ketahui kemudian kita mengoreksi diri kita, apakah dalam jiwa kita ada salah satu bahkan seluruh dari tanda-tanda orang munafiq di atas.
Oleh sebab itu, jika dalam diri kita terdapat tanda-tanda munafiq, maka kita haruslah segera untuk mengenyahkan dari diri kita agar kita tidak menjadi orang munafiq yang akan mendapatkan siksa yang amat pedih dari ALLooh SWT.

Oleh karenanya kita berdoa kepada ALLooh SWT agar DIA menghindarkan tanda-tanda kemunafiqan dalam diri kita dan menggantinya dengan sifat-sifat orang-orang yang beriman.
Kadang-kadang ada orang yang memiliki sifat munafiq namun ia tidak menyadarinya, oleh karenanya, marilah kita saling mengingatkan satu sama lain. Karena ingat mengingatkan adalah termasu tanda orang-orang yang beriman.

Janganlah teman kita atau tetangga kita yang memiliki sifat munafiq kita gunjing, kita rasani, namun kita ingatkan dan kita nasehati juga kita doakan kepada ALLooh agar DIA  menyadarkannya dan memberinya petunjuk ke jalan yang benar.

Semoga ALLooh SWT menghilangkan sifat munafiq dari jiwa kita semuanya tanpa sisa, dan menggantinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan akhlaq yang mulia. Dengan demikian kita akan terbebas dari siksaan ALLooh buat orang-orang munafiq yang mengerikan itu. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

0 comments:

Post a Comment