Thursday, May 10, 2018

Pahala Ibadah Dalam Bulan Romadhon

Hasil gambar untuk pahala dilipatgandakan di bulan ramadhanHari ini kita masih berada pada bulan Romadhon, satu bulan yang di dalamnya dilipat gandakan setiap pahala dengan lipatan yang besar hingga 10, 100, 700 sampai yang dikehendakiNYA. Oleh sebab itu, marilah kita benar-benar memanfaatkan bulan Romadhon ini untuk mengumpulkan pahala yang sebesar-besarnya untuk bekal kita akhirat nanti.

Bahkan dalam bulan Romadhon ini, jika kita benar-benar ibadah yang tekun disertai iman yang mantap karena ALLooh semata, maka kita akan keluar dari bulan Romadhon sebagaimana bayi keluar dari perut ibunya, yakni tanpa dosa sedikitpun, ini berarti dosa-dosa kita diampuni oleh ALLooh SWT. RosuuluLLooh SAW bersabda dalam sebuah hadits yang artinya: “Bulan Romadhon adalah bulan ALLooh telah mewajibkan atas kamu berpuasa, dan aku mensyari’atkan bagi kamu ibadah pada malam harinya. Maka barangsiapa yang berpuasa dalam bulan Romadhon dan beribadah di malam harinya dan mengharap Ridho ALLooh, maka keluarlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” 

Maka sabda RosuuluLLooh  SAW di atas dapat kita fahami bahwa jika kita menjalani puasa dengan baik dan dengan dasar iman kepada ALLooh SWT, maka dosa-dosa kita akan kembali bersih sebagaimana fitrahnya.

Imam Turmudzi meriwayatkan, bahwa RosuuluLLooh bersabda yang artinya: “Apakah engkau mau aku tunjukkan kepada pintu-pintu kebajikan? (Shahabat) menjawab: Baik ya RosuuluLLooh, Nabi SAW bersabda: ‘Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai perisai dan shodaqoh itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan api.”

Dari hadits di atas, maka kita dapat mengetahui puasa di bulan Romadhon ini amatlah penting, karena ia bertindak sebagai perisai yang menahan serangan-serangan hawa nafsu dan bujukan setan. Oleh sebab itu, orang yang tidak berpuasa pada hari ini tanpa ada udzur yang diperbolehkan oleh syara’, maka mereka itu tidak mempunyai benteng pertahanan yang sewaktu-waktu dapat dibobol oleh serangan hawa nafsu dan godaan setan.

Sedangkan shodaqoh, diibaratkan air yang memadamkan api, dan api itu adalah kesalahan-kesalahan dan dosa kita. Jika kita gemar untuk bershodaqoh khususnya di bulan Romadhon, di masa setiap amal kebajikan dilipat gandakan pahalanya, maka berarti kita gemar untuk menghapus kesalahan-kesalahan dan dosa kita. Oleh karenanya, marilah kita gunakan Romadhon ini dengan memperbanyak amal sholeh, yang di dalamnya termasuk juga shodaqoh, sehingga kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kita dapat terhapuskan. Jika demikia halnya maka kita akan keluar dari bulan Romadhon yang mulia ini bagaikan bayi yang tidak mempunyai dosa dan kesalahan sedikitpun.

Namun ketika kita keluar dari bulan Romadhon dengan tidak membawa dosa apapun, maka setelah bulan Romadhon berakhir kita harus tetap menjaga diri kita agar tidak melakukan lagi dosa dan kesalahan. Jika kita masih tetap melakukan dosa dan kesalahan atau makin besar dan banyak melakukan dosa, maka berarti kita akan sama saja dengan orang yang tidak berpuasa pada bulan ini.
Kita berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga dan tidak mendapatkan pahala apa-apa. Banyak orang yang sepenuh bulan Romadhon berpuasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan haus.

ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’rof ayat 165, yang artinya: “Maka tatkala mereka melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka, kemudian Kami (ALLooh) menyelamatkan orang-orang yang mencegah dari kejahatan dan Kami mengambil tindakan (dengan menurunkan siksa) kepada orang-orang yang dzholim dengan suatu siksa yang amat buruk dengan sebab perilaku kefasikan mereka (yakni melanggar larangan ALLooh).”

Jadi berdasarkan ayat di atas, maka kita harus berhati-hati jangan sampai melalaikan perintah ALLooh, termasuk juga berpuasa, jika kita melalaikannya, maka kita akan di adzab oleh ALLooh SWT. Bentuk siksa yang amat buruk itu, dijelaskan dalam ayat yang berikut: “Setelah mereka menerjang apa yang dicegah dari neraka, lalu Kami (ALLooh) berfirman kepada mereka. Jadilah kamu semua sebagai kera, dijauhi dan dibenci oleh orang yang banyak lagi hina dina.”  (QS 7 Al A’raf ayat 166) 
Ayat di atas memperingatkan kepada kita, hendaknya kita jangan sampai melanggar ketentuan ALLooh SWT.

Bulan Romadhon ini adalah bulan dilipatgandakannya segalam amalan sholeh, maka kita sebagai kita sebagai mukmin yang mengharapkan keridhoan ALLooh dan surge serta tidak menginginkan kemurkaanNYA dan neraka, maka kita harus selalu memanfaatkan waktu untuk banyak beramal sholeh, mengumpulkan pahala sebagai bekal untuk kehidupan kita di akhirat kelak.

Akhirnya marilah kita memohon kepada ALLooh agar Dia menguatkan iman kita untuk selalu berbuat yang baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk, selalu tidak puas dengan perbuatan baik, dan menyesal sebesar-besarnya jika melakukan pelanggaran atas hukum ALLooh yang disertai dengan taubat dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi diwaktu yang akan datang. ‘Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin…………..

0 comments:

Post a Comment