Wednesday, May 2, 2018

Puasa Romadhon

Hasil gambar untuk Puasa RamadhanALLooh SWT telah memberikan kepada kita aturan-aturan maupun tuntunan yang menunjukkan kita kepada kebenaran yakni agama Islam. Dan agama Islam itu dibangun atas lima sendi. RosuuluLLooh SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhooriy dan Imam Muslim yang artinya:
“Islam itu didirikan atas lima sendi: (1) Mengucapkan syahadat, bahwasanya tiada Tuhan selain ALLooh dan menyaksikan bahwasanya Nabi Muchammad adalah utusan ALLooh. (2) Menegakkan sholat. (3) Mengeluarkan zakat. (4) Melaksanakan haji. (5) Berpuasa di bulan Romadhon.” 

Dari hadits Nabi ini, kita memperoleh keterangan bahwa salah satu dari rukun Islam adalah berpuasa. Kita menyadari bahwa tegak atau hancurnya Islam kita tergantung dari cara kita memelihara rukun-rukunnya, jika kita pandai memelihara lima rukun, maka tegaklah keislaman kita, namun jika kita tidak bias memegang penuh kelima rukunnya, maka hancurlah keislaman kita.

Yang kami jelaskan di sini adalah rukun Islam yang berupa puasa di bulan Romadhon, karena saat ini kita telah memasuki puasa Romadhon. ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian menjadi orang-orang yang bertaqwa.”

Firman ALLooh di atas menegaskan kepada kita sebagai orang-orang yang beriman bahwa puasa pada bulan Romadhon itu hukumnya wajib sebagaimana yang diwajibkan pula bagi orang-orang sebelum kita yang bertujuan membentuk diri kita menjadi orang-orang yang bertaqwa.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa puasa merupakan ujian yang sangat berat. Karena puasa dapat membuat kita dahaga dan lapar, jika tidak didasari dengan keimanan yang kuat, maka kita tidak akan dapat menahan lapar dan dahaga tersebut. Meskipun kita melihat hidangan yang lezat menggoda kita untuk menyantapnya, namun keimanan yang lebih utama dan menenangkan pergolakan dengan hawa nafsu, sehingga ALLooh kita melupakan makanan tersebut dan beralih untuk tetap ingat kepada ALLooh dengan kewajiban dariNYA untuk menjalankan puasa dan memenangkan godaan hawa nafsu. Dengan bertahan dan tetap menjalankan ibadah puasa, maka kemenangan beserta kita dan kekalahan beserta setan.

Ketentuan ALLooh haruslan kita patuhi dan kita taati baik di kala kita sendiri maupun bersama orang lain, karena ALLooh Maha Mengetahui apa yang kita tampakkan dari apa yang kita sembunyikan. 
Dalam Al-Qur’an ada beberapa ketentuan dalam menjalankan ibadah puasa, di antaranya:
1. Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 187 yang artinya sebagai berikut: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka itu adalah pakaian bagi kamu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”
2. Al Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 187 yang artinya sebagai berikut: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”

Zaman dahulu belum ditemukan jam, maka untuk mengetahui kapan fajar datang yang diharuskan untuk berhenti sahur, yaitu  apabila kita dapat membedakan mana benang yang berwarna hitam dan mana benang yang berwarna putih. Jika kita telah dapat membedakan antara benang yang berwarna hitam dan benang yang berwarna putih, maka itulah waktu imsak yang kita tidak boleh lagi makan sahur dan sudah mulai untuk puasa menahan makan dan minum, juga apa saja yang dapat membatalkan puasa.

Kita sebagai ummat Islam hendaknya selalu mentaati setiap perintah ALLooh dan mentaati pula larangan-laranganNYA, termasuk juga puasa. Jika kita berhasil melaksanakan puasa dengan baik, maka kita akan menjadi orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqoroh ayat 183, yang artinya:
‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Jadi tujuan dari puasa adalah membentuk pribadi muslim yang bertaqwa, yakni menjalankan perintah-perintahNYA dan menjauhi serta meninggalkan larangan-laranganNYA. Terakhir kalinya, marilah kita berdoa kepada ALLooh SWT agar kita diberi kekuatan untuk tetap berada dalam agamaNYA dan dapat menjalankan perintahNYA dengan baik, termasuk puasa Romadhon kali ini. Aamiiin Yaa Robbal ‘Aalamiin  

WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB

0 comments:

Post a Comment