“Sesungguhnya barangsiapa yang
bertaqwa dan bersabar, maka sesungguhnya ALLooh tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.”
Demikianlah jaminan dari ALLooh SWT
untuk orang yang bertaqwa dan selalu memegang kesabaran sebagai perisai
hidupnya. Oleh karena itu, untuk memelihara iman, taqwa dan kesabaran, kita
mempunyai kemudi, yaitu hati.
Oleh sebab itu kita harus menjaganya
dengan penuh hati-hati, karena jika kita lupa untuk menjaganya, kita bisa
terjerumus ke lembah kehinaan dan kekufuran tanpa kita rasakan dan kita sadari.
Sebaliknya, jika kita mampu dan selalu berusaha untuk menjaga hati kita, maka
selamatlah iman kita, tegaklah taqwa kita, dan perjalanan kita akan mudah untuk
mencapai kerdihoan ALLooh SWT.
Hati orang yang beriman, yang
dijadikan sebagai kemudi dapat diibaratkan menjadi benteng pertahanan yang
setiap saat diintai oleh musuh (setan) yang hendak menyesatkan kita dari jalan
yang lurus. Sesungguhnya setan inilah yang menjadi musuh kita, semenjak nabi
Adam dan Hawa turun ke bumi, setan sudah berjanji akan menyesatkan seluruh anak
Adam (manusia) dari jalan yang benar.
Di dalam Al-Qur’an sendiri ALLooh
SWT memberitahukan kepada kita bahwa setan itu adalah musuh yang nyata, yang
sudah bertekad bulat untuk menyesatkan manusia dari petunjuk ALLooh. Betapa
celaka kita apabila benteng kita yang berupa hati dapat dikalahkan dan dikuasai
oleh setan, dengan demikian setan akan mudah untuk mempengaruhi setiap tindak
tanduk kita. Untuk menjaga kejadian itu, maka kita harus berupaya sekuat tenaga
untuk mempertahankan benteng kita.
Pertama yang harus kita lakukan
adalah selalu berdzikir atau mengingat ALLooh di manapun dan kapanpun kita
berada. Juga membiasakan membaca istighfar dan memantapkan ke dalam hati kita
bahwa segala sesuatu yang ada ini adalah ciptaan ALLooh SWT dan hanya ALLooh
lah Dzat Yang Maha Kuasa.
Yang kedua, kita harus banyak
mengucapkan syukur kepada ALLooh SWT yang mana ALLooh telah memberikan segala
yang kita butuhkan. ALLooh jadikan oksigen untuk kita bernafas, ALLooh jadikan
air sebagai sumber kehidupan, ALLooh jadikan segala kenikmatan agar kita senang
menjalani amanat ALLooh.
Dari sekian banyak nikmat ALLooh,
nikmat yang terbesar adalah nikmat iman, karena nikmat iman ini nanti akan kita
rasakan sampai kita di akhirat nanti. ALLooh telah memberi hidayah kepada kita,
sehingga kita masih dapat melaksanakan segala perintah-NYA. Barangsiapa yang
diberi hidayah oleh ALLooh, maka tidak akan ada seorang makhluq pun yang dapat
memberi petunjuk. Oleh sebab itu nikmat berupa hidayah Islam ini harus
benar-benar kita syukuri.
RosuuluLLooh SAW bersabda: “Barangsiapa
yang diberi hidayah oleh ALLooh, tidak akan ada kekuatan lain yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh ALLooh, tidak akan ada
pula kekuatan lain yang sanggup memberikan hidayah kepadanya.” [HR. Imam Abu
Daawud]
Jika kita telah menjalani sarana
taqwa dan iman sebagaimana di atas, insyaaALLooh kita akan menjadi manusia yang
berguna bagi agama dan bangsa. Sebagaimana yang disabdakan RosuuluLLooh SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya.”
Siapakah kira-kira manusia yang
menjadi pilihan dan siapakah generasi muda yang menjadi pilihan bagi ALLooh dan
mendapatkan pengayoman dan anugerah pada hari kiamat nanti? Pernyataan tersebut
dapat dijawab dengan sabda RosuuluLLooh SAW:
“Tujuh golongan yang akan memperoleh
perlindungan di saat-saat tidak ada perlindungan kecuali perlindungan ALLooh”.
1. Pemimpin yang
adil.
Pemimpin
yang adil adalah pemimpin yang jujur, tidak fasik, tidak suka melanggar
larangan ALLooh, yang benar-benar berjuang untuk kemajuan ummatnya, juga
bertanggung jawab atas kebaikan ummatnya di dunia maupun di akhirat kelak.
Memang
untuk membangun masyarakat yang aman sentosa perlu adanya kejujuran, karena
dari kejujuran inilah akan timbul berbagai kebaikan. Jika tidak ada lagi
kejujuran, maka tidak ada pula kesejahteraan yang abadi.
Jika
sifat jujur ini dapat diamalkan setiap orang, maka dari sanalah akan tercipta
ketentraman, kedamaian dan keadilan, dan ALLooh pun akan melindungi mereka dan
meridhoi mereka.
2. Pemuda yang
tekun dalam beribadah kepada ALLooh SWT
Seorang
pemuda yang mendapatkan pertolongan dan pengayoman dari ALLooh di hari kiamat
nanti adalah pemuda yang di samping giat belajar memperdalam ilmu pengetahuan
dan mempercerdas otaknya untuk mempersiapkan di hari esok, juga tidak lupa
untuk beribadah kepada ALLooh, bahkan ibadahnya lebih tekun daripada yang
lainnya.
3. Seorang
laki-laki yang hatinya selalu tergantung di Masjid
Orang
ini selalu merindukan Masjid, tempat ibadah, ia sangat menghargai dan
membanggakan syi’ar agama Islam. Justru Masjid adalah sebagai lambang tempat
orang muslim beribadah kepada ALLooh, maka dengan cintanya kepada masjid, ia
akan selalu berusaha memakmurkan masjid, membantu kepentingan dan kebutuhan
masjid.
Orang
yang demikian itulah yang nantinya akan mendapatkan pertolongan dan pengayoman
dari ALLooh SWT pada hari yang mana tidak ada lagi pertolongan kecuali
pertolongan-NYA. Beruntunglah dia, dan dia tidak akan menyesal telah melakukan
hal itu di dunia. Pertolongan ALLooh sebagai ganjaran baginya.
4. Dua orang yang
berkasih sayang karena ALLooh, berkumpul dan berpisah karena ALLooh
Dua
orang yang saling berkasih sayang karena ALLooh, orang ini akan mendapatkan
pertolongan dari ALLooh juga. Dua orang yang saling membantu dalam kebaikan dan
kebenaran, saling menasehati, saling mengingatkan, saling berlomba dalam
melakukan kebaikan, orang yang demikian inilah yang tidak dirugikan oleh waktu,
sebagaimana yang difirmankan oleh ALLooh SWT dalam QS Al Asr.
5. Seorang
laki-laki yang diajak dan dirayu oleh seorang perempuan yang cantik dan
mempunyai kedudukan, kemudian ia berkata: “Saya takut kepada ALLooh”,
Pemuda
yang satu ini benar-benar tahu akan batas-batas pergaulan, sehingga ia menjaga
dirinya agar tidak sampai terjerumus ke lembah kemaksiatan, seperti berbuat
zina dll.
Pemuda
ini benar-benar seorang pemuda yang taqwa kepada ALLooh, meskipun wanita yang
cantik menggodanya dan mengajaknya untuk berzina, tetapi karena takutnya kepada
ALLooh, maka ia tidak menuruti hawa nafsunya.
6. Seorang yang
bersedekah, akan tetapi sedekahnya itu disembunyikan
Banyak
sekali yang bersedekah, namun tidak jarang mereka memamerkan kepada orang lain.
Inilah yang dinamakan riya’, dan orang yang akan mendapatkan pertolongan dari
ALLooh pada hari kiamat nanti adalah orang yang bersedekah, namun ia tidak
berbuat riya’, ibarat ia memberi dengan tangan kanan, maka tangan kirinya tidak
mengetahuinya.
Inilah
yang dinamakan dengan sedekah yang tulus ikhlas karena ALLooh semata, ia tidak
mengharapkan pujian dari manusia, hanya keridhoan ALLooh yang ia harapkan.
7. Seorang yang
selalu ingat kepada ALLooh diwaktu sunyi senyap sampai ia mengucurkan air
matanya
Demikianlah
maksud dari hadits RosuuluLLooh SAW. Semoga generasi muda kita, penerus
perjuangan Islam, agar menyadari kedudukan mereka dan mau berjuang keras demi
tegaknya Islam di muka bumi. Aamiiin
0 comments:
Post a Comment