Friday, January 12, 2018

Membina Fisik dan Mental Generasi Muda Islam

Hasil gambar untuk tujuh golongan yang dinaungi allahALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat 90:
“Sesungguhnya barangsiapa yang bertaqwa dan bersabar, maka sesungguhnya ALLooh tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
Demikianlah jaminan dari ALLooh SWT untuk orang yang bertaqwa dan selalu memegang kesabaran sebagai perisai hidupnya. Oleh karena itu, untuk memelihara iman, taqwa dan kesabaran, kita mempunyai kemudi, yaitu hati.

Oleh sebab itu kita harus menjaganya dengan penuh hati-hati, karena jika kita lupa untuk menjaganya, kita bisa terjerumus ke lembah kehinaan dan kekufuran tanpa kita rasakan dan kita sadari. Sebaliknya, jika kita mampu dan selalu berusaha untuk menjaga hati kita, maka selamatlah iman kita, tegaklah taqwa kita, dan perjalanan kita akan mudah untuk mencapai kerdihoan ALLooh SWT.

Hati orang yang beriman, yang dijadikan sebagai kemudi dapat diibaratkan menjadi benteng pertahanan yang setiap saat diintai oleh musuh (setan) yang hendak menyesatkan kita dari jalan yang lurus. Sesungguhnya setan inilah yang menjadi musuh kita, semenjak nabi Adam dan Hawa turun ke bumi, setan sudah berjanji akan menyesatkan seluruh anak Adam (manusia) dari jalan yang benar.

Di dalam Al-Qur’an sendiri ALLooh SWT memberitahukan kepada kita bahwa setan itu adalah musuh yang nyata, yang sudah bertekad bulat untuk menyesatkan manusia dari petunjuk ALLooh. Betapa celaka kita apabila benteng kita yang berupa hati dapat dikalahkan dan dikuasai oleh setan, dengan demikian setan akan mudah untuk mempengaruhi setiap tindak tanduk kita. Untuk menjaga kejadian itu, maka kita harus berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan benteng kita.

Pertama yang harus kita lakukan adalah selalu berdzikir atau mengingat ALLooh di manapun dan kapanpun kita berada. Juga membiasakan membaca istighfar dan memantapkan ke dalam hati kita bahwa segala sesuatu yang ada ini adalah ciptaan ALLooh SWT dan hanya ALLooh lah Dzat Yang Maha Kuasa.

Yang kedua, kita harus banyak mengucapkan syukur kepada ALLooh SWT yang mana ALLooh telah memberikan segala yang kita butuhkan. ALLooh jadikan oksigen untuk kita bernafas, ALLooh jadikan air sebagai sumber kehidupan, ALLooh jadikan segala kenikmatan agar kita senang menjalani amanat ALLooh.

Dari sekian banyak nikmat ALLooh, nikmat yang terbesar adalah nikmat iman, karena nikmat iman ini nanti akan kita rasakan sampai kita di akhirat nanti. ALLooh telah memberi hidayah kepada kita, sehingga kita masih dapat melaksanakan segala perintah-NYA. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh ALLooh, maka tidak akan ada seorang makhluq pun yang dapat memberi petunjuk. Oleh sebab itu nikmat berupa hidayah Islam ini harus benar-benar kita syukuri.

RosuuluLLooh SAW bersabda: “Barangsiapa yang diberi hidayah oleh ALLooh, tidak akan ada kekuatan lain yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh ALLooh, tidak akan ada pula kekuatan lain yang sanggup memberikan hidayah kepadanya.” [HR. Imam Abu Daawud]

Jika kita telah menjalani sarana taqwa dan iman sebagaimana di atas, insyaaALLooh kita akan menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsa. Sebagaimana yang disabdakan RosuuluLLooh SAW: “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya.”

Siapakah kira-kira manusia yang menjadi pilihan dan siapakah generasi muda yang menjadi pilihan bagi ALLooh dan mendapatkan pengayoman dan anugerah pada hari kiamat nanti? Pernyataan tersebut dapat dijawab dengan sabda RosuuluLLooh SAW:
“Tujuh golongan yang akan memperoleh perlindungan di saat-saat tidak ada perlindungan kecuali perlindungan ALLooh”.
1.       Pemimpin yang adil.
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang jujur, tidak fasik, tidak suka melanggar larangan ALLooh, yang benar-benar berjuang untuk kemajuan ummatnya, juga bertanggung jawab atas kebaikan ummatnya di dunia maupun di akhirat kelak.

Memang untuk membangun masyarakat yang aman sentosa perlu adanya kejujuran, karena dari kejujuran inilah akan timbul berbagai kebaikan. Jika tidak ada lagi kejujuran, maka tidak ada pula kesejahteraan yang abadi.

Jika sifat jujur ini dapat diamalkan setiap orang, maka dari sanalah akan tercipta ketentraman, kedamaian dan keadilan, dan ALLooh pun akan melindungi mereka dan meridhoi mereka.

2.       Pemuda yang tekun dalam beribadah kepada ALLooh SWT
Seorang pemuda yang mendapatkan pertolongan dan pengayoman dari ALLooh di hari kiamat nanti adalah pemuda yang di samping giat belajar memperdalam ilmu pengetahuan dan mempercerdas otaknya untuk mempersiapkan di hari esok, juga tidak lupa untuk beribadah kepada ALLooh, bahkan ibadahnya lebih tekun daripada yang lainnya.

3.       Seorang laki-laki yang hatinya selalu tergantung di Masjid
Orang ini selalu merindukan Masjid, tempat ibadah, ia sangat menghargai dan membanggakan syi’ar agama Islam. Justru Masjid adalah sebagai lambang tempat orang muslim beribadah kepada ALLooh, maka dengan cintanya kepada masjid, ia akan selalu berusaha memakmurkan masjid, membantu kepentingan dan kebutuhan masjid.

Orang yang demikian itulah yang nantinya akan mendapatkan pertolongan dan pengayoman dari ALLooh SWT pada hari yang mana tidak ada lagi pertolongan kecuali pertolongan-NYA. Beruntunglah dia, dan dia tidak akan menyesal telah melakukan hal itu di dunia. Pertolongan ALLooh sebagai ganjaran baginya.

4.       Dua orang yang berkasih sayang karena ALLooh, berkumpul dan berpisah karena ALLooh
Dua orang yang saling berkasih sayang karena ALLooh, orang ini akan mendapatkan pertolongan dari ALLooh juga. Dua orang yang saling membantu dalam kebaikan dan kebenaran, saling menasehati, saling mengingatkan, saling berlomba dalam melakukan kebaikan, orang yang demikian inilah yang tidak dirugikan oleh waktu, sebagaimana yang difirmankan oleh ALLooh SWT dalam QS Al Asr.

5.       Seorang laki-laki yang diajak dan dirayu oleh seorang perempuan yang cantik dan mempunyai kedudukan, kemudian ia berkata: “Saya takut kepada ALLooh”,
Pemuda yang satu ini benar-benar tahu akan batas-batas pergaulan, sehingga ia menjaga dirinya agar tidak sampai terjerumus ke lembah kemaksiatan, seperti berbuat zina dll.

Pemuda ini benar-benar seorang pemuda yang taqwa kepada ALLooh, meskipun wanita yang cantik menggodanya dan mengajaknya untuk berzina, tetapi karena takutnya kepada ALLooh, maka ia tidak menuruti hawa nafsunya.

6.       Seorang yang bersedekah, akan tetapi sedekahnya itu disembunyikan
Banyak sekali yang bersedekah, namun tidak jarang mereka memamerkan kepada orang lain. Inilah yang dinamakan riya’, dan orang yang akan mendapatkan pertolongan dari ALLooh pada hari kiamat nanti adalah orang yang bersedekah, namun ia tidak berbuat riya’, ibarat ia memberi dengan tangan kanan, maka tangan kirinya tidak mengetahuinya.

Inilah yang dinamakan dengan sedekah yang tulus ikhlas karena ALLooh semata, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, hanya keridhoan ALLooh yang ia harapkan.

7.       Seorang yang selalu ingat kepada ALLooh diwaktu sunyi senyap sampai ia mengucurkan air matanya

Demikianlah maksud dari hadits RosuuluLLooh SAW. Semoga generasi muda kita, penerus perjuangan Islam, agar menyadari kedudukan mereka dan mau berjuang keras demi tegaknya Islam di muka bumi. Aamiiin

0 comments:

Post a Comment