Friday, January 12, 2018

Kewajiban Mencari Nafkah

Hasil gambar untuk Kewajiban Mencari NafkahSetiap manusia diwajibkan untuk dapat menjaga dirinya sendiri dan juga orang lain yang menjadi tanggung jawabnya, menjaga dari gangguan dan menjaga dalam arti gangguan memberi nafkah untuk hidupnya, berupa makanan, minuman, pakaian, sarana-sarana yang dapat mendukung kehidupan dan lain-lain.

Kebutuhan akan nafkah dicari dengan bekerja yang halal tentunya, bekerja dengan niat yang ikhlas merupakan bentuk lain daripada ibadah, apalagi kerjanya disertai dengan tawakkal (pasrah diri kepada ALLooh SWT). Oleh karena itu, marilah kita mantapkan niat kita untuk mencari nafkah di jalan ALLooh untuk memenuhi kebutuhan kita akan memperoleh rizki yang halal dan barokah serta pahala dan keridhoan ALLooh SWT InsyaaALLooh.

Islam tidak memandang manusia dengan tingkat pekerjaannya, yang penting adalah halal atau haramnya. Buat apa kita mempunyai penghasilan yang melimpah, namun penghasilan itu dicapai dengan cara yang haram. Orang yang memakan barang yang haram dan barang yang haram dimakan tadi menjadi daging, maka daging yang menempel di tubuh itu tidak akan dapat masuk surga.

Alangkah baiknya kalau punya pekerjaan yang halal meskipun penghasilannya pas-pasan, yang demikian itu lebih berkah dapat menjadikan keluarga sakinah. InsyaaALLooh
RosuuluLLooh SAW bersabda, “Carilah segala keutuhan disertai kesabaran jiwa, karena setiap perkara itu berjalan bersama takdir (ketentuan)”.
Sedangkan Imam Abu Ya’la dan Imam Thobaroniy serta Imam Baihaqi meriwayatkan sebuah hadits dari Siti Aisyah Ranha bahwa RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Carilah rezeki oleh kamu sekalian di dalam tumbuh-tumbuhan.”

Bekerja merupakan perbuatan yang sangat terpuji, oleh sebab itulah para nabi pun tidak ketinggalan, mereka pun bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan diri mereka dan keluarga mereka, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Daawud AS. Setiap hari beliau selalu bekerja membuat baju dari besi, kemudian dijual kepada kaumnya. Dari hasil penjualan itu beliau gunakan untuk memenuhi kebutuhan dirinya, keluarganya dan juga untuk kebutuhan dalam rangka menegakkan agama ALLooh SWT di muka bumi.

Dalam sejarah kenabian, Nabi kita Muchammad SAW juga giat dalam bekerja, pada mulanya beliau menggembalakan kambing milik pamannya. Setelah beliau menginjak usia muda, beliau memperdagangkan barang-barang milik Siti Khodijah. Setelah dewasa dan menerima kenabian, beliau bekerja lewat perjuangan memerangi orang-orang kafir yang menentang agama Islam. Dari peperangan itu beliau mendapatkan barang rampasan yang kemudian beliau mendapat bagian daripadanya.

Di samping para nabi, para sahabat RosuuluLLooh SAW juga bekerja keras dengan berdagang di daratan maupun di jalur lautan, juga ada yang mengolah kebun kurma.

Imam Bukhooriy meriwayatkan sebuah hadits dari RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Tidak makan seseorang pada suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari pekerjaan tangannya. Dan sesungguhnya BaniyuLLooh Daawud, beliau makan dari hasil pekerjaan tangannya.”

Kemudian bagaimanakah caranya bekerja dengan baik dan mendapat ridho ALLooh SWT, sehingga kita bekerja di samping mendapatkan nafkah juga mendapatkan pahala ibadah??
1.       Memantapkan niat
Setiap kita berangkat bekerja, maka mari kita niatkan beribadah untuk mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarga yang menjadi tanggung jawab kita. Dengan niat yang baik, maka insyaaALLooh hasilnya pun akan baik pula, sebab segala sesuatu itu tergantung atas niatnya masing-masing.
RosuuluLLooh SAW bersabda: “Sesungguhnya suatu amal itu tergantung dengan niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang itu tergantung dari apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya itu menuju kepada ALLooh dan Rosul-NYA, maka hijrahnya pun sampai kepada ALLooh dan Rosul-NYA. Dan barangsiapa hijrahnya itu menuju kepada dunia yang bakal diperolehnya, atau kepada wanita yang bakal dinikahinya, maka hijrahnya itu pasti menuju pada apa yang ia hijrahi.” [HR. Imam Bukhooriy dan Imam Muslim]

2.       Mencari pekerjaan yang halal dan diridhoi oleh ALLooh
Meski hanya menjadi buruh tani, atau pedagang kaki lima, menjual makanan dan minuman di pinggir jalan, atau menjadi pegawai rendahan yang gajinya pas-pasan, maka yang demikian itu lebih baik dan lebih terpuji daripada menjadi tukang tadah, perampok, koruptor, bandar togel dan sebagainya.
RosuuluLLooh SAW bersabda: “Mencari harta yang halal itu wajib bagi setiap orang Islam.” [HR. Imam Thobaroni]

3.       Bersyukur kepada ALLooh atas segala hasil yang dicapainya
ALLooh SWT berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka sesungguhnya adzab-KU sangaaat pedih.” [QS. Ibrohim:2]

4.       Bekerja dengan jujur.
RosuuluLLooh SAW bersabda: “Wajib kalian berlaku benar (jujur) karena sesungguhnya kebenaran itu selalu bersama-sama dengan kebajikan dan kebajikan itu bisa menunjukkan ke surga. Dan takutlah kalian dari dusta karena dusta itu selalu bersama-sama dengan kejahatan, dan kejahatan itu tentu menunjukkan ke neraka.”

Demikianlah di antara cara bagaimana seharusnya kita bersikap dalam pekerjaan kita sebagai seorang muslim yang senantiasa mengharapkan keridhoan ALLooh. Jika keempat cara di atas kita amalkan, maka insyaaALLooh kita akan mendapatkan keridhoan dari ALLooh SWT dan inilah yang penting.

Selain yang diuraikan di atas, maka perlu kita ketahui bahwa bekerja janganlah sampai kita melalaikan ibadah yang wajib, yang harus kita kerjakan setiap hari. Sholat lima waktu atau sholat jum’at misalnya, ini adalah kewajiban yang tidak boleh kita anggap remeh karena dalam kondisi apapun kita diwajibkan untuk menunaikannya, kecuali halangan-halangan yang diperbolehkan oleh syariat Islam.

Pada saat adzan berkumandang, maka kita usahakan untuk menghentikan segala aktifitas kita, termasuk bekerja, kemudian kita tunaikan sholat terlebih dahulu. Setelah selesai sholat, kita lanjutkan aktifitas kita. Jika demikian yang kita kerjakan setiap hari, maka kita telah melaksanakan apa yang diperintahkan oleh ALLooh dalam Al-Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 10: “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia ALLooh. Dan ingatlah ALLooh sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”


Akhirnya mari kita mohon kepada ALLooh, agar kita diberi kekuatan untuk dapat melaksanakan kewajiban mencari nafkah dan tidak melupakan melaksanakan kewajiban ibadah yang lain. Aamiiin Yaa Robbal ‘Aalamiiin

0 comments:

Post a Comment