Ketahuilah! Bahwa gotong royong merupakan akhlaq dan tradisi yang mulia. Gotong royong merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan secara bergiliran dan bersama-sama. Dengan semangat gotong royong maka akan timbul sifat saling menolong dan tidak mementingkan diri sendiri. Gotong royong akan melunturlah sedikit demi sedikit orang yang tak suka menolongmu, orang yang tak suka bila engkau dikaruniai kenikmatan. Terkecuali mereka-mereka yang bermental bejat, berpendidikan rendah. Mereka itu termasuk orang yang lalai dan tidak tahu balas budi, tidak mau memberikan pertolongan kepada orang lain. Kebanyakan manusia macam inilah yang selalu membalas susu dengan air tuba, membalas kebaikan dengan keburukan, membalas keikhlasan dengan kebencian. Dan inilah orang yang disyratkan oleh RosuuluLLooh SAW dalam sabdanya: “Takutilah olehmu kejahatan orang yang kau perlakukan dengan baik.”
Tingkatan gotong royong yang paling rendah ialah: Kita menolong orang lain, agar ia menolong kita di kala kita memerlukan pertolongan.
Sedangkan yang paling sempurna ialah: jika kita menolong orang lain dengan keikhlasan tanpa mengharapkan suatu pamrih apa pun. Kita lakukan itu semata-mata karena hal itu kita anggap sebagai keutamaan jiwa dan kesan yang dapat menarik orang lain ikut berpatisipasi melakukannya, sehingga tumbuhlah jiwa gotong royong ini, hati mereka akan terpadu, terjalin perasaan kasih sayang yang kokoh, kesatuan pendapat dan cita-cita. Bila kita berbuat kebajikan kepada seseorang, berarti kita telah mengukir dalam hatinya perasaan cinta yang tak dapat terhapuskan. Bila kita berbuat kebajikan kepada seluruh bangsa kita, berarti kita menancapkan patung cinta dan gapura kasih sayang yang akan tetap tegak selama bangsa itu masih berada di permukaan bumi.
Setiap individu dari manusia pasti membutuhkan yang lain. Nah, bila mereka menempuh jalan ini maka tidak akan ada kesewenang-wenangan, yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang fakir, yang pandai mengajar yang bodoh, yang berjalan di atas jalan yang benar memberikan petunjuk kepada yang sesat, antara satu dengan yang lain saling melengkapi dan saling cinta mencintai sebagaimana cintanya terhadap dirinya sendiri, niscaya kebahagiaan pun akan merata, mereka akan tegak dari kegelincirannya, bangkit dari keterpurukan, dan bangun dari tidurnya.
Semangat gotong royong ini sifatnya universal, ia tidak pandang bulu, ia tidak berhenti pada masalah material saja, tapi mencakup juga seluruh masalah spiritual, di mana antara satu dengan yang lain terjalin hubungan yang erat serta kuat menguatkan.
Bila kita melihat seseorang yang terkatung-terkatung dalam kebingungan, orang yang bingung karena ketidakpastian, tolonglah ia, tenangkanlah pikirannya, hiburlah hatinya, ringankan bebannya, berilah pandangan masa depan yang cerah.
Bila kita melihat berpaling dari jalan yang benar, tolonglah ia dengan segala potensi yang ada pada diri kita, nasihati dengan cara yang sebaik-baiknya, sehingga ia kembali berpijak di atas jalan yang benar dan berakhlaq dengan akhlaq yang luhur. Inilah jalan lurus yang ditempuh oleh orang-orang yang terdahulu dalam masalah material dan mental spiritual.
Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan diri kita pada saat ini tak ada bedanya dengan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan orang yang terdahulu. Faktor itu adalah karena mengabaikan dan meremehkan dasar sosial yang kokoh ini. Akibatnya hati yang dulunya lunak menjadi keras bagaikan batu, akhlaq yang luhur menjadi hancur, perilaku yang baik menjadi tercela, antara kita dengan yang lain tak ubahnya kalajengking dan ular yang berbisa. Itu bukan lagi anjuran kita, bukan pula akhlaq yang patut dimiliki oleh seorang muslim.
Mari kita bergotong royong mencegah penderitaan yang menimpa kita, bangsa dan negara. Ulurkan kedua tangan kita kepada yang memerlukan, karena mereka benar-benar butuh bantuan dan pertolongan kita.
Apabila mereka jahil, maka ajarilah dengan ilmu yang dapat membedakan yang baik dan yang buruk, apabila mereka rusak maka perbaikilah agar dapat bermanfaat, apabila mereka fakir maka berilah harta agar mereka dapat berderma dengan hartanya. Jika kita lakukan itu semua, kita benar-benar menjadi pribadi yang patut dibanggakan, pribadi yang berbakti dengan penuh kebaktian.
Tolong-menolonglah kita, niscaya ALLOOH SWT juga akan menolong kita di saat kita membutuhkan, karena ALLOOH suka kepada orang yang suka tolong-menolong di jalanNYA.
0 comments:
Post a Comment