Di alam ini, manusia terbagi
menjadi empat bagian. Artinya, dunia ini tergantung kelurusan dan kebaikan
mereka. Jikalau mereka baik dan selalu istiqomah, maka alam semesta ini pun
akan menjadi baik dan lurus.
Pertama, Seorang ahli ibadah,
zuhud, ikhlash, memiliki ma'rifat yang sempurna kepada ALLOOH SWT dan
pengetahuan yang benar tentang agamanya.
Kedua, Seorang yang 'alim tentang
hukum syariat, menguasai ilmu dalam al-Kitab dan as-Sunnah, mengamalkan ilmunya
dan mengajarkan kepada orang lain, memerintahkan pada hal-hal yang ma'ruf serta
mencegah kemungkaran, tidak menjilat dalam urusan agama dan tidak takut celaan
siapapun dalam menegakkan agama ALLOOH SWT.
Ketiga, Penguasa yang adil,
berkepribadian baik, berhati baik dan berpolitik sehat.
Keempat, orang kaya yang shaleh,
memiliki kekayaan yang diperoleh dengan cara halal dan ia nafkahkan pada jalan
kebaikan, mengayomi orang-orang lemah dan miskin, memenuhi kebutuhan
orang-orang yang membutuhkan, tidak menahan harta dan tidak mengumpulkannya
kecuali untuk itu saja dan juga untuk hal-hal positif lainnya.
Di samping keempat golongan
orang-orang itu ada orang-orang yang menyerupai mereka dari sisi luarnya saja,
namun pada hakekatnya, mereka itu sangat bertolak belakang.
Pertama, di samping seorang yang
rajin ibadah yang lurus, ada seorang yang pura-pura sebagai ahli tasawuf, yang
mencampur adukkan urusan dunia dan akhirat serta menipu ummat.
Kedua, di samping seorang 'alim
yang mengamalkan ilmunya ada seorang 'alim yang buruk tingkah lakunya dan
menjadi seorang penjilat.
Ketiga, di samping seorang
pemimpin adil, ada pemimpin yang dzholim yang tidak memerintah dengan benar serta
ia tidak becus dalam memerintah dan tidak pandai berpolitik.
Keempat, di samping seorang kaya
yang shaleh, ada seorang kaya yang dzholim, yang mengambil harta dari jalan
tidak benar, menahan harta itu dari jalannya yang benar dan menafkahkannya di
jalan yang salah.
Keempat golongan yang terakhir
inilah yang menyebabkan kerusakan dan keguncangan di dunia ini, serta
menyebabkan keadaan masyarakat menjadi kacau balau dan menyeret mereka keluar
dari jalan yang benar. Segala perkara ada di tangan ALLOOH SWT Yang Maha Suci
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Maha Memiliki Maha Memberi. Penyebab segala
sesuatu yang DIA kehendaki dan sesuatu yang dikehendaki-NYA. Tiada Tuhan selain
ALLOOH dan hanya kepada-NYA tempat kembali.
WaLLoohu a'lam...
0 comments:
Post a Comment