Monday, May 8, 2017

TANAMKAN SIFAT PATRIOTISME DALAM JIWA

Hasil gambar untuk patriotismeWahai Saudaraku...!!!

Jiwa patriotisme adalah salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap generasi terlebih para kawula muda. Apabila suatu bangsa mempunyai generasi muda yang mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi dan rela berkorban untuk negaranya, maka akan amanlah negara tersebut.

Tapi kenyataannya sekarang banyak orang yang mengaku bahwa dirinya patriot sejati, berani menebus tanah airnya dengan tetesan darah dan mengorbankan hartanya, tetapi sebenarnya dia sendiri yang berusaha menghancur leburkan benteng pertahanannya, melakukan berbagai macam tipu daya, melakukan kebohongan, penindasan, penipuan, penganiayaan dengan tidak puas-puasnya bagai singa kelaparan hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Bukanlah setiap orang yang mengaku dirinya seorang patriot itu cinta tanah air, rela berkorban. Tidaklah mudah seorang dapat disebut patriot sejati sebelum benar-benar teruji dan terbukti dengan bukti-bukti yang nyata apa yang telah dilakukan, apa yang telah dikorbankan dan apa yang telah diusahakan untuk membawa kebaikan.

Seseorang yang mengusahakan sesuatu yang hal itu menjurus kepada timbulnya keonaran dan kehancuran tanah airnya, berarti antara dia dan sifat patriotisme terbentang garis pemisah yang nyata, walaupun ia berusaha dengan sekuat tenaga dan berseru di hadapan bangsanya bahwa ia benar-benar seorang patriot yang sejati, tapi pada kenyataannya apa yang dikatakan sangatlah bertentangan dengan apa yang dilakukan.

Jiwa patriotisme yang benar adalah cinta perbaikan terhadap tanah airnya, berdarma bakti demi kemaslahatannya dengan penuh kebaktian, rela berkorban untuk kebaikan
 Jadi, yang dikatakan seorang patriot yang sejati ialah orang yang ikhlas berkhidmat, rela mati untuk kehormatan dan kehidupan tanah airnya, dan sanggup menderita kesakitan demi kesehatan bangsanya

Tanah air memiliki hak-hak yang banyak terhadap bangsanya sebagaimana halnya hak-hak orang tua terhadap putra-putrinya. Seorang anak tidak akan dikatakan anak yang sebenarnya sehingga ia berbakti dan menjalankan kewajiban-kewajibannya terhadap orang tuanya. Begitu pula halnya dengan suatu bangsa, ia tidak akan diakui sebagai anak negara sehingga ia bangkit memikul beban negara yang terpikul di pundaknya, mempertahankannya dari semua marabahaya yang mengancam keamanannya.

Di antara sekian banyak hak-hak negara terhadap bangsanya ialah menciptakan generasi muda yang berkepribadian tinggi, berakhlaq luhur, tergores dalam hatinya kalimat hikmah: "Cinta tanah air sebagian daripada iman". Cita-cita luhur ini tidak akan menjadi kenyataan, kecuali ia harus mengorbankan harta bendanya untuk membangun sekolah-sekolah, madrasah-madrasah, yang berfungsi sebagai sarana yang paling tepat untuk menanamkan jiwa patriotisme, budi luhur, amal sholeh dan memberikan spirit agar kelak mereka bangkit menjadi pelopor tanah air. Dari sinilah diharapkan munculnya generasi bangsa yang dinamis, bergerak menegakkan kembali nilai-nilai bangsa yang hampir terhapus akibat kebodohan dan kefasiqan orang-orang yang sebelumnya.


 Manakala pelajar-pelajar yang terdidik dengan didikan yang sehat ini bangkit memasuki percaturan hidup dalam masyarakat, niscaya terwujudlah suatu bangsa yang kuat, dinamis, bermartabat, disegani dan berkebudayaan yang tinggi.

0 comments:

Post a Comment