Saturday, May 6, 2017

Pesan untuk Istri Teladan

RosuuluLLooh SAW telah bersabda:
"Termasuk kebahagiaan adalah (mempunyai) istri yang shoolochah; jika engkau memandangnya, ia menyenangkanmu; jika engkau pergi darinya, dia menjaga dirinya dan hartamu. Termasuk kecelakaan ialah mempunyai istri yang jika engkau pandang, mengecewakanmu; ucapannya menyakitkanmu; dan jika engkau pergi darinya, dia tidak menjaga dirinya dan hartamu." [HR. Imam Ibnu Hibban]

Hasil gambar untuk Pesan untuk Istri TeladanSesungguhnya kepedulian seorang wanita terhadap seorang wanita terhadap kecantikannya merupakan modal pokok dalam kehidupan berkeluarga. Ironisnya, ada sebagian kaum wanita yang melalaikan hal itu untuk dipersembahkan bagi suami-suami mereka. Oleh karena itu, Anda bisa melihat sebagian kaum wanita melalaikan sisi ini terhadap suaminya masing-masing.

Engkau lihat sebagian para istri sesudah melewat masa pernikahannya melalaikan merias diri dan tidak lagi memperhatikan wajahnya di dalam rumah. Sementara itu, ada istri yang merias dirinya untuk orang lain, bukan untuk suaminya. Hal ini merupakan musibah, karena sesungguhnya ALLOOH SWT mengharamkan wanita memperlihatkan perhiasannya kepada orang lain, selain suaminya. Akan tetapi, mereka malah mengharamkan kecantikan mereka untuk sang suami dan mempersembahkannya untuk orang lain.

Perlu dicamkan bagi seorang istri bahwa jika suaminya melihat dia dalam keadaan lusuh dan tidak memperhatikan kecantikannya, maka suami akan semakin menjauh darinya, lebih-lebih jika suaminya sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sebaliknya, jika suaminya melihat dia dalam keadaan cantik dan menebarkan bau yang harum, dia akan mendapat perhatian dari suaminya jika sebelumnya suaminya tidak memperhatikannya. Renungkan lah kalimat Sayyidah Umamah binti Harits ketika berpesan kepada anak perempuannya pada malam pernikahannya:
"Jangan sampai kedua matanya memandangmu, sedang kamu dalam keadaan berpenampilan buruk, dan jangan sampai dia mencium darimu, kecuali bau yang sangat harum."

Sayyidina Ali bin Abu Tholib KWH mengatakan:
"Sebaik-baik istri kamu adalah yang harum baunya lagi harum makanannya, yaitu apabila berbelanja, dia mengeluarkan dalam jumlah yang sedang, dan apabila berhemat, dia menyimpan dalam jumlah yang sedang pula."

Yang lebih penting daripada kecantikan rupa adalah cantik kepribadian dan watak. Oleh karena itulah termasuk sial dan celaka bagi seseorang bila mendapat istri yang cerewet lagi suka mencelanya.

Sesungguhnya lisan seorang wanita menggambarkan kecantikan atau keburukan dirinya. Jika dia cantik rupa, tetapi lisannya hanya mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, maka lisannya telah melenyapkan kecantikan rupanya. Sebaliknya, jika rupanya tidak cantik, tetapi lisannya baik, tidak pernah mengatakan kecuali yang baik-baik, maka lisannya akan menjadikannya wanita yang paling cantik sedunia. Sesungguhnya kecantikan yang sebenarnya hanyalah cantik kepribadian dan watak sebelum kecantikan wajah atau rupa, sebagaimana kecantikan wanita terletak pada rasa malunya yang membuatnya tidak mau menampakkan perhiasannya kepada lelaki lain, kecuali kepada suaminya.

Adapun wanita yang selalu memperlihatkan kecantikannya kepada lelaki lain, maka sesungguhnya dengan sikapnya itu berarti dia menjadikan dirinya murah di mata dirinya dan mata orang lain karena mempersilahkan orang yang tidak punya hak atas dirinya untuk melihat auratnya.

Sikap yang demikian itu akan melenyapkan kebaikan yang ada pada dirinya. Dia menjadi wanita yang tidak dapat dipercaya atas dirinya sendiri, yaitu apabila suaminya tidak ada, dia tidak dapat menjaga dirinya. Wanita seperti ini adalah wanita yang paling buruk.


Wanita harus mengetahui bahwa manakala Islam melarangnya menampakkan perhiasannya kepada selain suami, tiada lain Islam menghendaki dengan itu untuk melindunginya dan menjaga kehormatannya. Demikianlah karena sesungguhnya tubuhnya bukanlah barang murahan yang dapat dilihat oleh semua orang. Sesungguhnya tubuhnya adalah tubuh yang mulia lagi terpelihara kesuciannya, tidak boleh dilihat, kecuali dengan cara yang halal, dan tidak boleh dipamerkan, kecuali kepada orang yang mengambilnya dengan kebenaran dari ALLOOH dan dengan menyebut kalimat ALLOOH serta berjanji untuk melindungi dan memeliharanya sebagai suami yang senantiasa menjaganya.

0 comments:

Post a Comment