Saturday, February 25, 2017

Nasehat Istri Abi Chafsh kepada Suaminya

Hasil gambar untuk nasehat adalahDikisahkan: Bahwasanya manakala Abu Chafsh al Kabiir telah datang dari Iraq ke negeri Bukhoro (Uzbekistan), pada satu hari berkumpullah penduduk negeri itu ke hadapannya. Mereka memintanya untuk memberi pelajaran ilmu darinya dan beliau pun mengijabahi permintaan mereka. Sebelumnya guna menyambutnya para warga menghiasi masjid dengan meletakkan sutra. Beliau yang kala itu berpenampilan dengan pakaian laksana hakim hendak keluar dari rumah, sang istri menghadangnya dengan berkata, "Wahai suamiku, hendak pergi ke mana dirimu hari ini?" "Aku hendak menasehati orang-orang."
"Apakah dirimu telah mengamalkan dengan apa yang telah engkau ketahui hingga dirimu hendak keluar untuk menasehati orang-orang?" "Perkataanmu itu melempariku dengan panah hingga melubangiku."

Lalu keluarlah beliau menuju orang-orang itu dan tatkala sampai kepada mereka beliau menjerit dan berkata, "Kembalilah pulang kalian semua, karena aku telah mendapatkan di dalam rumahku seorang pengajar yang lebih unggul ilmunya."
Berpikirlah beliau lalu berkata, "Aku telah mengelilingi kebun-kebun, lalu aku mendapati satu bidang tanah yang ditanami bawang. Lalu aku mengambilnya seikat dan memakannya. Dan tidaklah aku melihat orang lain selain aku dan bawang ini."

Setelah itu beliau tinggal di rumah dengan menghambakan diri kepada ALLOOH (beribadah) dan mempelajari ilmu selama tiga tahun. Setelah selesai berkumpullah orang-orang kepada beliau untuk meminta kepada beliau diadakannya majlis ilmu bersama mereka. Beliau tidak menolak namun beliau bermusyawaroh dengan istrinya. Sang istri, "Apakah dirimu telah mengamalkan dengan apa yang telah dirimu ketahui?" "Aku telah mengamalkannya lebih banyak." "Apakah dirimu mengerti bahwa pada dirimu itu ada yang berkecamuk?" Sang istri berkata, "Bumilah yang tengah berkecamuk denganmu."

Lalu beliau pun mencari pemilik tanah dan mendapati pemilik tanah itu dari seorang majusi. Beliau menceritakan apa yang telah terjadi dan meminta halal kepada majusi itu. Orang tersebut tidak segera memberikan kehalalan kepadanya. Lantas beliau pun berkata, "Aku akan memberimu 10 dirham." Sang Majusi tetap tidak memberikan kehalalan, lalu beliau kembali menawar, "Kali ini aku akan memberikanmu 10.000 dirhan dan berilah aku kehalalan." "Tunggulah sebentar aku akan meminta izin kepada keluargaku."

Lalu pergilah si majusi menemui keluarganya dan menceritakan apa yang terjadi. Keluarganya berkata, "Sungguh ini adalah agama yang benar hingga ia akan memberimu 10.000 dirham untuk meminta kehalalan demi seiikat bawang! Masuklah engkau ke dalam agamanya."

Lalu si majusi itu mengabarkan kepada majusi yang lain, dan ikutlah bersamanya 70 orang majusi. Mereka pergi hingga berhenti di depan pintu rumah Abi Chafsh. Beliau pun menjadi ketakutan karenanya banyaknya orang majusi yang datang kerumahnya. Lalu majusi berkata, "Sodorkanlah kepada kami agama Islam." Lalu masuklah ke dalam agama Islam mereka semua.

Kemudian beliau mulai mengajar pada majlis ilmu dan mengawali majlis itu dengan menceritakan kisah ini kepada orang-orang. Semoga ALLOOH merochmati beliau.

Ringkasan Ta'lim bersama Al Ustadz Isa Laa Tansaa ST
pada Jum'at Malam Sabtu, 21 Jumaadil Awwal 1438H/ 17 Februari 2017
dengan kajian Kitab Jawahirul Lu'lu'iyyah

0 comments:

Post a Comment