Friday, January 6, 2017

Sholawat Nariyah

                Mengenai sholawat nariyah, tidak ada dari isinya yang bertentangan dengan syariah, makna kalimat: “yang dengan beliau terurai segala ikatan, hilang segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik.” Adalah kiasan, bahwa beliau SAW pembawa Al-Qur’an, pembawa hidayah, pembawa risalah, yang dengan itu semualah terurai segala ikatan dosa dan sihir, hilang segala kesedihan yaitu dengan sakinah, khusyu’ dan selamat dari siksa neraka, dipenuhi segala kebutuhan oleh ALLOOH SWT, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik yaitu husnul khotimah dan surga.

Hasil gambar untuk Sholawat Nariyah                Ini adalah kiasan saja dari sastra balaghoh arab dari cinta, sebagaimana pujian Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib RA kepada Nabi SAW di hadapan beliau SAW “… dan engkau (wahai Nabi SAW) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya di bumi hingga terang – benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al-Quran) kami terus mendalaminya.” [Musadrok ‘ala Shohihain hadits no. 5417], tentunya bumi dan langit tidak bercahaya terang yang terlihat mata, namun kiasan tentang kebangkitan risalah.


                Sebagaimana semua orang yang mengerti bahasa arab memahami ini, cuma kalau mereka tak faham bahasa maka langsung memvonis musyrik, tentunya dari dangkalnya pemahaman atas tauhid, mengenai kalimat diminta hujan dengan wajahnya yang mulia, adalah cermin dari bertawassul pada beliau SAW para sahabat sebagaimana riwayat Shohih Bukhori.

0 comments:

Post a Comment