Friday, December 16, 2016

SEKATEN DAN GREBEG MAULUD, WARISAN ABADI DARI SOLO

                Slogan Solo, ‘The Spirit of Java’ membuat kota ini penuh dengan nuansa tradisi. Salah satunya adalah Sekaten dan Grebeg Maulud yang diadakan tiap peringatan Maulid Nabi Muchammad SAW. Ini acaranya yang dinanti masyarakat Solo setiap tahunnya.

                Solo juga menggelar peringatan Maulid Nabi SAW dengan meriah dan khidmat. Ada dua acara penting dan besar, yaitu Sekaten dan Grebeg Maulud. Dua acara besar yang mengundang banyak wisatawan untuk melihatnya dari dekat.

Hasil gambar untuk SEKATEN DAN GREBEG MAULUD                Sekaten adalah upacara perayaan hari kelahiran Nabi Muchammad SAW. Upacara ini berlangsung selama tujuh hari. Sekaten merupakan tradisi peninggalan dari Kerajaan Demak. Konon, nama Sekaten berasal dari bahasa Arab, yaitu Syahadatain. Ternyata, upacara Sekaten sangat erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Solo.

                
Puncak acara sekaten adalah saat Grebeg Maulud. Grebeg Maulud dilaksanakan tanggal 12 Robii’ul Awwal dalam kalender Islam. Dalam Grebeg Maulud terdapat gunungan, yaitu acara puncak dari rangkaian upacara perayaan Maulid Nabi SAW. Gunungan berisi hasil-hasil bumi berupa kacang-kacangan, buah, berbagai macam sayuran dan masih banyak lagi yang disusun melingkar. Grebeg Maulud ditandai dengan dikeluarkannya gunungan makanan dari dalam kompleks keraton dan dibawa menuju Masjid Agung Keraton.

0 comments:

Post a Comment