Pendakwah
dari Tarim (Hadramaut) yang mengajarkan Islam dan datang ke Kalimantan bagian
barat terutama ke Sukadana ialah Al Habib Husein al-Gadri. Ia semula singgah di
Aceh dan kemudian ke Jawa sampai di Semarang dan di tempat itulah ia bertemu
dengan pedagang Arab namanya Syaikh, karena itulah maka Habib al-Gadri ini berlayar ke Sukadana.
Dengan
kesaktian Habib Husein al-Gadri menyebabkan ia mendapat banyak simpati dari
raja, Sultan Matan dan rakyatnya. Kemudian Habib Husein al-Gadri pindah dari
Matan ke Mempawah untuk meneruskan syi’ar Islam. Setelah wafat ia diganti oleh
salah seorang putranya yang bernama Pangeran Sayyid AbdurRochman Nurul ‘Alam. Ia
pergi dengan sejumlah rakyatnya ke tempat yang kemudian dinamakan dengan
Pontianak dan di tempat inilah ia mendirikan keratin dan masjid agung. Pemerintahan
Syarif AbdurRochman Nur ‘Alam ibn Habib Husein al-Gadri pada 1773-1808,
digantikan oleh Syarif Kasim ibn AbdurRochman al-Gadri pada 1808-1828 dan
selanjutnya Kesultanan Pontianak di bawah pemerintahan sultan-sultan keluarga
Habib Husein al-Gadri.
0 comments:
Post a Comment