Tuesday, August 30, 2016

Betapa Kecilnya Nilai Dunia di Mata ALLOOH SWT

                Di dalam Al-Qur’an banyak disebutkan ayat-ayat yang menilai bahwa kehidupan dunia ini sangat hina. Karena itu, hamba-hamba ALLOOH SWT yang mukmin diharuskan senantiasa mempersiapkan dirinya untuk kembali kepada Tuhannya demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhiratnya.

Hasil gambar untuk Betapa Kecilnya Nilai Dunia di Mata ALLAH SWT                Disebutkan bahwa Baginda RosuuluLLooh SAW pernah melewati sebuah bangkai seekor kambing yang telah mati kemudian Beliau SAW bersabda:
“Apakah kalian melihat bangkai kambing ini bagi pemiliknya? Mereka menjawab: ‘Bangkai kambing ini dilempar ke tengah jalan begitu saja oleh pemiliknya.’
Lalu Baginda RosuuluLLooh SAW bersabda: ‘Demi Tuhan Yang memegang jiwaku di tangan-NYA, kehidupan dunia di mata ALLOOH SWT lebih hina dari bangkai kambing ini di mata pemiliknya. Andaikata nilai dunia ini menyamai nilai sayap seekor nyamuk, maka ALLOOH SWT tidak akan memberi minum air bagi seorang kafirpun.” [HR. Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah]
               
Dalam hadis lainnya, Baginda Nabi Muchammad SAW bersabda:
“Kehidupan dunia adalah bagaikan penjara bagi seorang mu’min dan sebagai surga bagi orang kafir.” [HR. Imam Muslim]

                Baginda Nabi Muchammad SAW juga bersabda:
“Kehidupan dunia itu terkutuk, terkutuk pula penduduknya yang ada di atas dunia, kecuali seorang yang senantiasa berdzikir kepada ALLOOH SWT,berbuat kebajikan karena ALLOOH SWT dan seorang yang berilmu serta seorang yang mengajar ilmunya.” [HR. Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah]

                Diriwayatkan bahwa Nabi ALLOOH Sulaiman AS putra Nabi Dawud AS ketika berjalan dengan rombongan tentaranya, para burung melindunginya dari sengatan matahari, sedangkan jin dan manusia berada di kanan dan kirinya.

                Ketika itu ia bertemu dengan seorang ahli ibadah dari Bani Isro’il. Ia berkata: ‘Wahai putra Dawud, sesungguhnya ALLOOH SWT telah memberimu kerajaan yang luar biasa besarnya.’

                Mendengar ucapan ahli ibadah itu, maka Nabi ALLOOH Sulaiman AS mengangkat kepalanya melihat ke langit seraya berkata: ‘Satu kali bertasbih di dalam catatan amalan seorang mu’min lebih mahal dari dunia yang diberikan kepadaku, karena segala kekayaan yang diberikan kepadaku akan segera lenyap dariku, sedangkan satu kali bertasbih akan kekal pahalanya.’

                ALLOOH SWT berfirman:
“Bermegah-megahan telah melalaikanmu dari ALLOOH SWT dan dari akhirat, sehingga setiap Bani Adam berkata: ‘Alangkah sayangnya hartaku jika aku tinggalkan.’ Ia tidak menyadari bahwa harta yang dimilikinya tidak lain hanya makanan yang telah dikonsumsinya atau pakaian yang dipakainya hingga rusak atau harta yang disedekahkan dan itulah yang akan kekal di dalam catatan amal kebaikan.” [HR. Imam Muslim]

                Diriwayatkan bahwa ketika Malaikat Jibril AS berkata kepada Nabi ALLOOH Nuh AS: ‘Wahai orang yang paling panjang usianya, bagaimanakah pandanganmu terhadap kehidupan dunia?
                Nabi ALLOOH Nuh AS menjawab: ‘Kehidupan dunia bagai sebuah gedung yang mempunyai dua pintu. Aku masuk dalam gedung itu dari salah satu pintunya dan aku keluar dari gedung itu lewat pintunya yang lain.’

                Disebutkan bahwa Baginda RosuuluLLooh SAW pernah mengirim Sahabar Abu Ubaidah Ibnul Jarroh RA, kemudian datang dengan membawa sejumlah uang dari Bahrain. Ketika kaum Anshor mendengar kedatangan Abu Ubaidah, maka mereka menghadiri Sholat Shubuh berjama’ah bersama RosuuluLLooh SAW.

                Setelah selesai melakukan Sholat Shubuh, maka Baginda RosuuluLLooh SAW menoleh kepada mereka seraya tersenyum dan berkata: ‘Alangkah banyaknya orang yang sholat bersamaku saat ini.’

                Kemudian beliau SAW bertanya: ‘Aku mengira kalian hadir di sini setelah mendengar berita bahwa Abu Ubaidah Ibnul Jarroh RA membawa sejumlah uang.’
                Kemudian para sahabat berkata: ‘Memang demikian, Wahai RosuuluLLooh.’
                Lalu Beliau SAW bersabda:
“Bergembiralah kalian dan berangan-anganlah kalian sesuka kalian, karena demi ALLOOH aku tidak takut kalian menjadi miskin sepeninggalku kelak, yang aku takutkan adalah ketika kalian dibanjiri dengan harta seperti orang-orang sebelum kalian yang dibanjiri oleh harta kemudian mereka saling bersaing dengan sesamanya, sehingga mereka saling membunuh dan kalianpun akan saling membunuh karena berebut dunia.” [HR. Imam Bukhori dan Imam Muslim]

0 comments:

Post a Comment