Thursday, March 14, 2019

Tanggung Jawab Pencari Ilmu


Di antara kewajiban-kewajiban yang harus kita lakukan adalah sholat lima waktu sehari semalam. Shubuh, Dzhuhur, Ashar, Maghirb dan Isya’. Sholat ini harus dilakukan oleh setiap muslim yang sudah mukallaf, meski dalam keadaan bagaimanapun kecuali jika ada halangan yang dibenarkan oleh agama atau uzur syar’i. seperti haid dan nifas. Maka seorang wanita yang sedang haid atau nifas tidak berkewajiban melaksanakan sholat. Halangan biasa atau selain uzur syar’i, tidak bisa membebaskan kewajiban sholat, semisal bepergian, sakit dan kesibukan bekerja, semuanya tidak dapat membebaskan kewajiban sholat. Orang-orang yang sedang bepergian atau sakit tetap berkewajiban mengerjakan sholat sekalipun dengan cara-cara tertentu.

Pembaca yang dimuliakan ALLooh,,
Sedemikian pentingnya kewajiban sholat, maka perintah menjalankannya pun disampaikan langsung oleh ALLooh kepada RosuuluLLooh SAW saat beliau dimi’rojkan. Tidak sebagaimana kewajiban-kewajiban yang lain, seperti zakat, puasa. Kewajiban semacam itu disampaikan oleh ALLooh kepada beliau melalui malaikat Jibril AS. Hal ini betapa penting dan utamanya sholat lima waktu bagi ummat Islam yang sudah mukallaf. Firman ALLooh SWT dalam surah An-Nisaa’103:
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang mukmin.”

Kewajiban yang ditentukan waktunya berarti sholat itu harus dilaksanakan pada waktunya. Tidak boleh sholat Dzhuhur dilakukan di waktu Ashar atau sholat Ashar di waktu Maghrib dan sebagainya. Barangsiapa melakukan sholat di luar waktunya, maka termasuk berdosa, lebih-lebih meninggalkan sholat, maka termasuk menghancurkan agama, lantaran sholat adalah tiang agama. Sabda RosuuluLLooh SAW:
“Sholat adalah tiang agama. Maka barangsiapa menunaikan sholat maka ia telah menegakkan agama dan barangsiapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama.”

Begitulah pernyataan RosuuluLLooh SAW tentang sholat ini. Untuk itu, kami mengajak kepada para pembaca setia bulletin ini, mari kita tunaikan sholat lima waktu pada waktunya. Kita jaga benar-benar kewajiban ini, jangan mudah meninggalkannya hanya karena kesibukan-kesibukan duniawi yang tak berarti. Sholat adalah realisasi pengakuan kita sebagai hamba ALLooh, Tuhan yang telah menciptakan kita dan alam semesta, yang memberi rezeki, kenikmatan dan karunia yang tak terbilang banyaknya. Sholat adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadatain. Dan sholat adalah amal hamba yang pertama kali akan dinilai pada hari kiamat nanti dan sangat menentukan terhadap amal-amal yang lain. Dalam kitab al-Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghozali tertulis sebuah hadits yang berbunyi:
“Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang dilihat pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya ditemukan sempurna maka diterimalah sholat itu daripadanya dan sekalian amalnya yang lain. Dan jika ditemukan sholatnya kurang maka ditolaklah sholat itu darinya serta sekalian amalnya yang lain.”

Hadits ini menunjukkan bahwa di antara sekian banyak kewajiban dan amal sholeh yang kita kerjakan, sebagai kuncinya adalah sholat. Jikalau perhitungan amal nanti ternyata ada kosongnya atau kurang sempurna, maka sangat kecil harapannya amal-amal yang lain bisa diterima. Karena itu, sekali lagi mari kita jaga benar-benar kewajiban yang satu ini, jangan sampai absen. Apabila pada waktu yang lampau pernah ada yang belum kita kerjakan, mari kita qodo’. Sebab sekalipun sholat itu telah kelewat waktunya, namun kewajiban melakukan sholat belum dapat gugur sebelum sholat itu ditunaikan.

Pembaca setia yang dirohmati ALLooh,,
Mengingat penting dan utamanya sholat, maka perlu sekali kita meningkatkan kualitas sholat kita, bukan sekadar ikut-ikutan atau asal mengerjakan. Kita berusaha yang sebaik-baiknya dengan penuh kekhusyukan dan pendekatan diri kepada ALLooh. Kita ciptakan perasaan seolah-olah kita melihat ALLooh atau kita tanamkan perasaan bahwa ALLooh melihat kita. Dengan perasaan seperti ini akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Dan akhirnya ibadah yang kita laksanakan akan berpengaruh pada diri pribadi kita. Firman ALLooh SWT dalam surah Al-Ankabuut ayat 45:
“Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”

Suatu kenyataan masih banyak orang-orang yang sudah aktif mengerjakan sholat, akan tetapi perbuatan maksiat dan mungkarnya masih jalan juga. Ini menunjukkan sholatnya tidak berkualitas, lantaran sholatnya belum mampu mencegah dirinya dari kemaksiatan dan kemungkaran. Mungkin salah satunya dengan hati yang lalai, tidak khusyuk atau pamrih bukan karena ALLooh SWT.

Pembaca yang diberkahi oleh ALLooh,,
Termasuk dalam meningkatkan kualitas sholat adalah menunaikannya dengan berjamaah. Lebih-lebih berjamaah di masjid, nilainya melebihi daripada sholat yang dilakukan di tempat lain, baik dari segi pahala maupun syiar Islam. Dengan berjamaah di masjid kita akan bersilaturrahim pada sesama muslim, menambah ukhuwwah Islamiyah dan meramaikan masjid. Sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Sayyidina Abu Huroiroh RA, beliau menjelaskan:
“Barangsiapa pergi ke masjid pada pagi atau sore hari maka ALLooh sediakan baginya jamuan di surga tiap pagi dan sore hari.”

Mengenai keutamaan sholat berjamaah beliau pernah menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhooriy dan Imam Muslim yang berbunyi:
“Sholat jamaah itu lebih utama daripada sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”

Dengan kata lain, kita sholat berjamaah sekali itu nilainya sama dengan kita sholat sendirian dua pulu kali. Begitulah besarnya keutamaan berjamaah. Keutamaan yang sebesar itu yang diberikan oleh ALLooh melalui berjamaah atau melaksanakannya di masjid amat sayang sekali kalau kita biarkan tanpa kita raih. Dalam hadits lain, mengenai keutamaan sholat berjamaah beliau SAW bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan sholat lima waktu dengan berjamaah, maka baginya akan memperoleh lima perkara: (1) tidak akan tertimpa kefakiran (kemiskinan) di dunia, (2) ALLooh menghilangkan siksa kubur daripadanya, (3) akan menerima buka catatan amal dengan tangan kanannya, (4) akan melintasi sirothol mustaqim laksana kilat, dan (5) akan memasukkannya ke dalam surga tanpa hisab dan siksaan terlebih dahulu.”

Alangkah beruntungnya orang-orang yang dapat menjalankan sholat lima waktu dengan berjamaah. Semoga ALLooh memberikan pertolongan dan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu melakukan amal sholeh terutama sholat lima waktu dengan berjamaah. Lebih-lebih berjamaah di masjid, mengingat keutamaan, pahala dan manfaatnya yang amat besar.


0 comments:

Post a Comment