Di antara kewajiban-kewajiban
yang harus kita lakukan adalah sholat lima waktu sehari semalam. Shubuh, Dzhuhur,
Ashar, Maghirb dan Isya’. Sholat ini harus dilakukan oleh setiap muslim yang
sudah mukallaf, meski dalam keadaan bagaimanapun kecuali jika ada halangan yang
dibenarkan oleh agama atau uzur syar’i. seperti haid dan nifas. Maka seorang
wanita yang sedang haid atau nifas tidak berkewajiban melaksanakan sholat. Halangan
biasa atau selain uzur syar’i, tidak bisa membebaskan kewajiban sholat, semisal
bepergian, sakit dan kesibukan bekerja, semuanya tidak dapat membebaskan
kewajiban sholat. Orang-orang yang sedang bepergian atau sakit tetap
berkewajiban mengerjakan sholat sekalipun dengan cara-cara tertentu.
Pembaca yang dimuliakan ALLooh,,
Sedemikian pentingnya kewajiban
sholat, maka perintah menjalankannya pun disampaikan langsung oleh ALLooh
kepada RosuuluLLooh SAW saat beliau dimi’rojkan. Tidak sebagaimana kewajiban-kewajiban
yang lain, seperti zakat, puasa. Kewajiban semacam itu disampaikan oleh ALLooh
kepada beliau melalui malaikat Jibril AS. Hal ini betapa penting dan utamanya sholat
lima waktu bagi ummat Islam yang sudah mukallaf. Firman ALLooh SWT dalam surah
An-Nisaa’103:
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang mukmin.”
Kewajiban yang ditentukan
waktunya berarti sholat itu harus dilaksanakan pada waktunya. Tidak boleh
sholat Dzhuhur dilakukan di waktu Ashar atau sholat Ashar di waktu Maghrib dan
sebagainya. Barangsiapa melakukan sholat di luar waktunya, maka termasuk
berdosa, lebih-lebih meninggalkan sholat, maka termasuk menghancurkan agama,
lantaran sholat adalah tiang agama. Sabda RosuuluLLooh SAW:
“Sholat adalah tiang agama. Maka barangsiapa menunaikan sholat maka ia
telah menegakkan agama dan barangsiapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan
agama.”
Begitulah pernyataan RosuuluLLooh
SAW tentang sholat ini. Untuk itu, kami mengajak kepada para pembaca setia bulletin
ini, mari kita tunaikan sholat lima waktu pada waktunya. Kita jaga benar-benar kewajiban
ini, jangan mudah meninggalkannya hanya karena kesibukan-kesibukan duniawi yang
tak berarti. Sholat adalah realisasi pengakuan kita sebagai hamba ALLooh, Tuhan
yang telah menciptakan kita dan alam semesta, yang memberi rezeki, kenikmatan
dan karunia yang tak terbilang banyaknya. Sholat adalah rukun Islam yang kedua
setelah syahadatain. Dan sholat
adalah amal hamba yang pertama kali akan dinilai pada hari kiamat nanti dan
sangat menentukan terhadap amal-amal yang lain. Dalam kitab al-Ihya Ulumuddin
karya Imam Al-Ghozali tertulis sebuah hadits yang berbunyi:
“Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang dilihat pada hari kiamat
adalah sholat. Apabila sholatnya ditemukan sempurna maka diterimalah sholat itu
daripadanya dan sekalian amalnya yang lain. Dan jika ditemukan sholatnya kurang
maka ditolaklah sholat itu darinya serta sekalian amalnya yang lain.”
Hadits ini menunjukkan bahwa di
antara sekian banyak kewajiban dan amal sholeh yang kita kerjakan, sebagai
kuncinya adalah sholat. Jikalau perhitungan amal nanti ternyata ada kosongnya
atau kurang sempurna, maka sangat kecil harapannya amal-amal yang lain bisa
diterima. Karena itu, sekali lagi mari kita jaga benar-benar kewajiban yang
satu ini, jangan sampai absen. Apabila pada waktu yang lampau pernah ada yang
belum kita kerjakan, mari kita qodo’. Sebab sekalipun sholat itu telah kelewat
waktunya, namun kewajiban melakukan sholat belum dapat gugur sebelum sholat itu
ditunaikan.
Pembaca setia yang dirohmati
ALLooh,,
Mengingat penting dan utamanya
sholat, maka perlu sekali kita meningkatkan kualitas sholat kita, bukan sekadar
ikut-ikutan atau asal mengerjakan. Kita berusaha yang sebaik-baiknya dengan
penuh kekhusyukan dan pendekatan diri kepada ALLooh. Kita ciptakan perasaan
seolah-olah kita melihat ALLooh atau kita tanamkan perasaan bahwa ALLooh melihat
kita. Dengan perasaan seperti ini akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Dan
akhirnya ibadah yang kita laksanakan akan berpengaruh pada diri pribadi kita. Firman
ALLooh SWT dalam surah Al-Ankabuut ayat 45:
“Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar.”
Suatu kenyataan masih banyak
orang-orang yang sudah aktif mengerjakan sholat, akan tetapi perbuatan maksiat
dan mungkarnya masih jalan juga. Ini menunjukkan sholatnya tidak berkualitas,
lantaran sholatnya belum mampu mencegah dirinya dari kemaksiatan dan
kemungkaran. Mungkin salah satunya dengan hati yang lalai, tidak khusyuk atau
pamrih bukan karena ALLooh SWT.
Pembaca yang diberkahi oleh
ALLooh,,
Termasuk dalam meningkatkan
kualitas sholat adalah menunaikannya dengan berjamaah. Lebih-lebih berjamaah di
masjid, nilainya melebihi daripada sholat yang dilakukan di tempat lain, baik
dari segi pahala maupun syiar Islam. Dengan berjamaah di masjid kita akan
bersilaturrahim pada sesama muslim, menambah ukhuwwah Islamiyah dan meramaikan
masjid. Sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari
Sayyidina Abu Huroiroh RA, beliau menjelaskan:
“Barangsiapa pergi ke masjid pada pagi atau sore hari maka ALLooh
sediakan baginya jamuan di surga tiap pagi dan sore hari.”
Mengenai keutamaan sholat
berjamaah beliau pernah menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhooriy dan Imam Muslim yang berbunyi:
“Sholat jamaah itu lebih utama daripada sholat sendirian dengan dua
puluh tujuh derajat.”
Dengan kata lain, kita sholat
berjamaah sekali itu nilainya sama dengan kita sholat sendirian dua pulu kali. Begitulah
besarnya keutamaan berjamaah. Keutamaan yang sebesar itu yang diberikan oleh
ALLooh melalui berjamaah atau melaksanakannya di masjid amat sayang sekali
kalau kita biarkan tanpa kita raih. Dalam hadits lain, mengenai keutamaan
sholat berjamaah beliau SAW bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan sholat lima waktu dengan berjamaah, maka
baginya akan memperoleh lima perkara: (1) tidak akan tertimpa kefakiran
(kemiskinan) di dunia, (2) ALLooh menghilangkan siksa kubur daripadanya, (3)
akan menerima buka catatan amal dengan tangan kanannya, (4) akan melintasi
sirothol mustaqim laksana kilat, dan (5) akan memasukkannya ke dalam surga tanpa
hisab dan siksaan terlebih dahulu.”
Alangkah beruntungnya orang-orang
yang dapat menjalankan sholat lima waktu dengan berjamaah. Semoga ALLooh
memberikan pertolongan dan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu melakukan
amal sholeh terutama sholat lima waktu dengan berjamaah. Lebih-lebih berjamaah
di masjid, mengingat keutamaan, pahala dan manfaatnya yang amat besar.
0 comments:
Post a Comment