Thursday, December 20, 2018

Kewajiban Bekerja


Sesungguhnya manusia itu mempunyai kewajiban, baik kewajiban kepada Kholiqnya maupun kewajiban terhadap dirinya sendiri atau kepada orang lain, terutama kewajiban kepada orang yang menjadi tanggung jawabnya atau keluarganya baik tanggung jawab dalam masalah pendidikan maupun memberi nafkah sandang, pangan, dan papan.

Dalam memenuhi tanggung jawab tersebut manusia harus berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya menurut kemampuan yang ada. Kemudian dari mana kebutuhan nafkah itu bias diperoleh kalau tidak bekerja sambil mengharap Rochmah dari ALLooh SWT? Bekerja yang kita lakukan itu namanya ikhtiar. Sedang ikhtiar yang disertai dengan tawakal wajib dilakukan oleh setiap manusia.

Oleh sebab itu, marilah kita rajin berusaha dan bekerja. Bekerja apa saja asal dengan jalan yang benar dan halal disertai dengan tidak mengabaikan kewajiban kepada ALLooh atau tidak melupakan kepentingan akhirat.

Sebab tidak sedikit orang yang bekerja mencari kekayaan hingga dirinya lupa akan kepentingan akhiratnya, karena sibuk bekerja sehingga rela meninggalkan kewajiban seperti sholat, puasa, zakat dan lain sebagainya. ALLooh SWT telah berfirman dalam QS. Al-Qoshosh ayat 77:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan ALLooh kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana ALLooh telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya ALLooh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Dalam mencari rezeki hendaknya kita berniat mencari karunia ALLooh , didasari dengan niat ibadah, berniat mencari nafkah untuk memenuhi keluarganya, juga untuk kepentingan ibadah-ibadah yang lain.

Dalam memenuhi kewajiban terhadap keluarga, banyak cara yang dapat kita lakukan, seperti bekerja di bidang pertanian, perdagangan, dan lain sebagainya. Namun, dalam berusaha kita harus bersungguh-sungguh, sabar, ikhlas, dan disertai tawakal. Bila dalam usaha kita mengalami kemacetan, kita harus tetap optimis dengan tawakal kepada ALLooh, niscaya ALLooh akan memberi jalan keluar bagi kita.

Bekerja mencari nafkah yang didasari dengan niat baik merupakan amal takwa sebagaimana yang dilakukan para nabi. RosuuluLLooh SAW adalah termasuk orang yang giat bekerja. Ini terbukti karena beliau pernah bekerja sebagai penggembala kambing milik pamannya dan pernah menjadi marketing dagangan milik Sayyidatuna Khodijah. Semangat kerja beliau ini sesuai dengan apa yang telah beliau sabdakan sendiri, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhoori:
“Tidak makan seseorang suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari pekerjaan tangannya. Dan Nabi Daawud AS beliau makan dari hasil pekerjaan tangannya.”

Kemudian bagaimana cara bekerja yang baik dan sudah barang tentu mendapat ridho ALLooh SWT sehingga pekerjaan itu termasuk sebagai ibadah? Setidaknya kita memperhatikan empat hal sebagai berikut:

Pertama, dalam bekerja mencari rezeki hendaklah berniat mencari karunia ALLooh, artinya dasarilah dengan niat ibadah, berniat mencari nafkah untuk anak istri juga untuk kepentingan ibadah yang lain. RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Segala sesuatu yang diinfakkan/diberikan oleh orang laki-laki dalam rumah tangganya untuk istrinya,
 Anaknya dan pelayannya, maka hal itu menjadi sedekah baginya.” [HR. Imam Thobarooniy]

Kedua, hendaknya mencari pekerjaan yang halal dan diridhoi ALLooh, meskipun kelihatannya pekerjaan itu hina di mata manusia, namun mulia menurut ALLooh. RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Mencari harta yang halal itu wajib bagi setiap orang Islam.” [HR. Imam Thobarooniy]

Ketiga, selalu bersyukur kepada ALLooh setiap memperoleh hasil meskipun sedikit. Dengan begitu, ALLooh akan menambah rezeki kita. Sebab sebenarnya yang dikatakan kaya itu bukan pada jumlahnya harta, akan tetapi sikap syukur jiwanya kepada ALLooh itulah yang menentukan. Nabi SAW bersabda:
Bukan yang dikatakan kaya itu orang yang kaya harta benda, tetapi yang dikatakan kaya ialah orang yang kaya jiwanya (tentram).” [HR. Imam Bukhooriy dan Imam Muslim]

Keempat, bekerja dengan jujur. Sebab jujur adalah modal utama untuk mencapai sukses. Dengan jujur kita akan memperoleh kepercayaan dari orang lain, sehingga akan semakin luas peluang kita untuk memperoleh hasil kerja yang halal sekaligus masa depan yang gemilang. Firman ALLooh SWT dalam surah An-Nisaa ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya ALLooh adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhooriy dan Imam Muslim dari Sayyidina AbduLLooh bin Mas’ud RA, RosuuluLLooh SAW bersabda:
“Sungguh jujur itu mendorong untuk beramal saleh dan sungguh amal saleh itu menunjukkan jalan ke surga. Seseorang yang benar-benar terus-menerus jujur hingga menjiwa dan membudi, ditetapkan di sisi ALLooh sebagai ahli jujur. Sesungguhnya dusta itu mendorong beramal keji, dan amal keji itu menyampaikan neraka. Seorang yang benar-benar terus-menerus dusta hingga menjiwa dan membudi, ditetapkan di sisi ALLooh sebagai ahli dusta.”

Bila kita dalam bekerja dengan mengamalkan cara-cara tersebut di atas, maka kita bukan hanya memperoleh hasil jerih payah kita saja, tapi juga pahala dari ALLooh pun akan kita peroleh, sebab yang kita kerjakan itu adalah ibadah.

Di samping empat hal itu di atas selalu kita lakukan dan pertahankan, tapi juga kita selama bekerja tidak boleh melupakan kewajiban kita kepada ALLooh, misalnya bila telah datang waktu sholat, kita harus menghentikan sejenak aktivitas kita untuk menjalankan sholat. Baru kemudian kita lanjutkan aktivitas kerja kita. Sebagaimana firman ALLooh SWT dalam surah Al-Jumu’ah ayat 10:
“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia ALLooh dan ingatlah ALLooh banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Itulah para pembaca setia, yang namanya realisasi taqwa dalam bekerja. Semoga ALLooh selalu memberikan petunjuk pada kita dalam bekerja, sehingga pekerjaan kita sehari-hari selalu diwarnai dengan ketaqwaan dan menghasilkan keuntungan yang sebenarnya. Aamiin

0 comments:

Post a Comment