Pada bulan ini kita masih berada
dalam masa diliputi oleh suasana
khidmat, memperingati dalam hati kita masing-masing satu masa yang amat penting
dalam sejarah hidup, kehidupan dan penghidupan manusia sepanjang masa. Sebab
perkembangan ummat manusia pada umumnya dan ummat Islam pada khususnya,
bertitik tolak dari lahirnya seorang pemimpin dunia, yaitu Nabi Muchammad SAW.
Tepatnya dalam sejarah dicatat pada tanggal 12 Robii’ul Awwal, hari senin,
bertepatan dengan 20 April 517M, bertepatan pula tahun pertama, tahun Gajah.
Setiap pribadi muslim mencatat
sejarah ini dengan sebutan yang umum dengan Maulid Nabi. Kelahiran beliau ini
merupakan nikmat yang besar bagi ummat seluruh alam. Meskipun beliau dilahirkan
di Tanah Arab, Mekkah, namun risalahnya tidak terbatas bagi bangsa Arab saja,
akan tetapi meliputi seluruh alam. Sedang syariat yang beliau bawa pun untuk
mengatur kehidupan manusia.
Sejarah telah menyingkapkan
perbandingan antara keadaan sebelum Islam menyinari dunia dan sesudah Islam
dianut sebagai agama yang memimpin manusia untuk memiliki harga diri dan
berakhlak, hidup secara benar dan adil, punya martabat hingga kepada zaman kita
ini. Nabi Muchammad SAW adalah penyalur tunggal nikmat iman dan islam.
Beliau lahir menjadi Rosul untuk
membawakan Rochmah bagi seluruh ummat manusia, tanpa beda warna kulit, daerah
dan suku di mana saja mereka mendiami bumi ini, sebagaimana dijelaskan dalam
Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa ayat 107:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) Rochmah
bagi semesta alam.”
Nabi Muchammad SAW diutus oleh
ALLooh untuk seluruh bangsa di dunia dengan menjalankan pimpinan dan petunjuk
dari ALLooh Yang Maha Esa. Beliau adalah manusia biasa, tidak untuk disembah,
namun ia dijadikan Rosul ALLooh untuk diikuti dan dipatuhi semua ajaran yang
dibawanya. ALLooh berfirman dalam surah An-Nisaa ayat 64:
“Dan Kami tidak mengutus seorang Rosul, melainkan untuk ditaati dengan
seizing ALLooh.”
Agama Islam yang dibawa Nabi
Muchammad SAW adalah mengandung kelengkapan dan keutamaan. Agama ini berisikan
ajaran yang lengkap, mengatasi dan memelihara ajaran dan pimpinan agama-agama
sebelumnya. Di dalamnya terdapat unsur-unsur pendidikan, pimpinan yang sesuai,
serasi dan selaras dengan kecerdasan dan peradaban manusia, yang senantiasa
meningkat maju dalam perputaran masa ke masa. Sebagaimana firman ALLooh dalam
surah Ash-Shoff ayat 9:
“Dia-lah yang mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar. Dia menenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang
musyrik benci.”
Dari ayat di atas menunjukkan, bahwa
kerosulan Nabi Muchammad adalah benar. Beliau membela dan menunjukkan
kebenaran, yaitu kebenaran yang datang dari Tuhan.
Sifat-sifat yang melekat pada
pribadi beliau antara lain adalah adil dan jujur, sehingga yang ditegakkan dan
dibela di tengah masyarakat adalah keadilan dan kejujuran. Hal ini terbukti,
bahwa pengikut beliau tidak pernah dikecewakan oleh sifat adil dan jujurnya.
Budi dan akhlak membuat lawan dan kawan bertekuk lutut untuk mengakui
kenyataan-kenyataan ajarannya.
Dengan kenyataan sejarah yang
tidak bisa disangkal lagi akan kebenaran agama yang dibawanya, hendaknya
peringatan Maulid Nabi ini, diisi dengan bakti dan amal sebagaimana dicontohkan
dan diajarkan beliau dalam menunaikan risalah dari ALLooh.
Di antara ajaran beliau harus
kita ikuti ialah membina kehidupan dunia yang penuh kemaslahatan dan
kebahagiaan serta mempersiapkan bekal kebahagiaan hidup di akhirat, sebagaimana
terungkap dalam sabdanya:
“Perbaikilah (keadaan) duniamu dan bekerjalah untuk akhiratmu
seolah-olah engkau akan mati esok pagi.” [HR. Imam Ad-Dailamiy]
Dari hadits di atas dapat diambil
kesimpulan, bahwa Islam adalah perjuangan dan pengabdian, berjuang, bekerja dan
berbuat untuk kebahagiaan di dunia yang didasari pengabdian yang ikhlas kepada
ALLooh SWT sebagai Dzat yang mengatur alam seisinya, sehingga kita senantiasa
memperoleh perlindungan dan petunjuk-Nya. Jika yang demikian itu telah kita
buktikan dalam kiprah hidup sehari-hari, tidak mustahil keridhoan ALLooh jualah
yang akan kita peroleh dan berbahagialah hidup kita di dunia dan akhirat.
Aamiin.
Semoga tulisan ini, akan mengetok
hati kita untuk kembali kepada jalan yang digariskan oleh RosuuluLLooh SAW.
Semoga ALLooh senantiasa memberikan kesempatan-kesempatan hidup ini bagi kita
untuk menegakkan iman dan islam. RosuuluLLooh telah menjadikan iman sebagai
kekuatan untuk membina pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan
dan meletakkan taqwa sebagai penyanggah yang kokoh untuk membina pribadi muslim
yang kuat, untuk dapat mengakhiri hidup ini dan kembali kepada ALLooh siap
memberikan pertanggung jawaban sebagai muslim sejati. Semoga kita termasuk
golongan orang-orang mukmin dan muslim yang sempurna. Muslim yang benar-benar
dibina oleh keimanan, muslim yang berbuat sesuai akidahnya, dan berkata benar dalam
kehidupan sosialnya.
Begitulah RosuuluLLooh SAW mengangkat masyarakat
ummat manusia kepada hidup yang terhormat. Berbudi luhur dan menjadi suri
teladan dalam kepribadian, perilaku dan perbuatannya. Beliau pembawa risalah
untuk semua ummat manusia.
0 comments:
Post a Comment