Friday, September 28, 2018

Iman Kepada ALLooh Membawa Ketentraman Batin


Gambar terkaitKalau manusia mau jujur, semuanya pasti memerlukan sesuatu yang di luar dirinya yang mempunyai kekuatan, kebijaksanaan dan kemampuan yang melebihinya. Karena tidak selamanya orang mampu menghadapi kesukaran dan memenuhi kebutuhannya dengan sendirian. Termasuk kebutuhan jiwanya, terutama dalam menghadapi kesulitan dan kesukaran yang tak terpecahkan. Bagi orang yang beriman, sesuatu itu adalah Tuhan. Dan bagi orang Islam Tuhan itu adalah ALLooh SWT.

Dalam Al-Qur’an ada berates-ratus ayat yang berbicara tentang iman. Kalau kita kita ambil kesimpulan ringkas dari ayat tersebut dapatlah kita katakana, bahwa orang yang beriman (mukmin) itu mempunyai hati yang bersih dan mulia, serta tingkah laku dan perbuatannya selalu mencari Ridho ALLooh SWT sebagai Tuhannya.

Bagaimana seorang muslim dapat mencapai keimanan yang dapat mendatangkan kebahagiaan hidup, sementara masih banyak orang yang belum mampu menggunakan kepercayaannya dalam hidupnya. Mereka gelisah, tidak tentram. Dimana-mana terjadi pertengahan dan permusuhan, baik dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat, serta masih banyak lagi kejadian yang lainnya. Padahal semestinya keimanan itu adalah suatu proses kejiwaan yang mencakup semua fungsi jiwa, perasaan dan pikiran semua sama-sama meyakininya. Maka sangat mungkin sekali bila iman tidak sempurna, manfaatnya pun bagi kesehatan mental seseorang akan kurang sempurna juga. Nah, bagaimana agar percaya kita kepada ALLooh ini dapat mendatangkan kebahagiaan hidup? Bagi seorang muslim, percaya kepada ALLooh itu harus mencakup pula percaya akan segala sifat-sifatnya-Nya. Kepercayaan akan sifat-sifat-Nya pun harus direalisasikan dalam segala sikap dan tindakan. Sehingga kepercayaan jiwanya akan terpenuhi melalui realitas kepercayaannya itu. Karena dalam sifat-sifat-Nya itu terkandung jawaban-jawaban terhadap keperluan jiwa manusia.

Misalnya saja, kita mencoba meninjau sifat wujud  (Maha Ada) ALLooh yang harus kita imani. ALLooh itu Maha Ada sekalipun pembuktian tentang ada-Nya itu tidak mungkin bila yang dimaksudkan dalam pembuktian ini adalah Dzat-Nya. Sebab kemampuan ilmu pengetahuan  sangat terbatas, sedangkan pembuktian Dzat ALLooh itu di luar kemampuan ilmu pengetahuan.

Adanya ALLooh SWT adalah abadi dan tidak akan hilang selamanya. Seperti telah difirmankan dalam surah Al-Baqoroh ayat 255 yang dikenal dengan ayat kursi.
“ALLooh tiada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya);  tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi ALLooh tanpa izin-Nya? ALLooh mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu ALLooh melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (kekuasaan) ALLooh meliputi langit dan bumi. Dan ALLooh tidak merasa berat memelihara keduanya, dan ALLooh Maha Tinggi dan Maha Besar.” [QS. Al-Baqoroh:255]

 Keimanan kepada ALLooh sebagaimana digambarkan oleh ayat itu mempunyai arti yang sangat besar bagi kesehatan jiwa manusia. Manusia bisa mengadu, mengeluh, meminta pertolongan, perlindungan, keadilan dan lain sebagainya di saat apa pun dan di mana pun dia memerlukannya. Orang yang beriman tidak akan merasa kesepian, karena dia merasa bahwa ALLooh selalu ada, jaga dan mengetahui apa saja. Oleh karena itu, dia akan terhindar dari salah satu penyebab keresahan dan kecemasan, yaitu merasa kesepian dan tiada tempat pengungkapan perasaan.

Sebagai contoh dapat kita lihat yang terjadi di sekitar kita. Tidak jarang orang menderita gangguan kejiwaan, karena ditinggalkan oleh orang yang disayanginya dan karena tidak mendapatkan orang untuk dijadikan tempat mengeluh yang mana memahami dan menolonginya. Akan tetapi bagi orang yang percaya akan adanya ALLooh, tidak akan merasa kesepian di mana pun berada. Sekalipun dia sendirian, dia merasa tidak sendirian. Sebab hatinya tahu bahwa ALLooh SWT tidak jauh. Dekat sekali. Bahkan lebih dekat dari urat lehernya.

Tidak jarang pula kita jumpai orang berputus asa dalam hidupnya, bila ia ditinggalkan orang dan merasa kesepian. Seorang remaja misalnya, betapa sengsaranya bila ditinggal lari oleh teman karibnya, yang kadang-kadang sampai menyebabkan perbuatan nekad seperti bunuh diri dan sebagainya. Dan tidak sedikit orang yang menjadi bingung bahkan kadang-kadang jatuh kepada penderitaan karena kesepian lantaran ditinggal pergi oleh semua orang yang dulu mencintainya. Terasa sempitlah alam yang luas ini. Juga terasa sepilah jagat raya ini  bagi seorang yang berputus asa dan tidak percaya akan adanya Yang Maha Ada (ALLooh).

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa percaya akan adanya ALLooh akan menentramkan batin, karena ada tempat untuk mengeluh dan mengungkapkan segala rasa hati. Dengan kepercayaan akan adanya ALLooh, manusia akan tergolong dalam melepaskan diri dari ikatan benda dan segala sesuatu yang bersifat material serta meringankan segala penderitaan batin yang terjadi. Kepercayaan kepada ALLooh SWT merupakan unsur terpenting dalam hidup manusia. Seorang filsuf berkata: “Sesungguhnya hati tanpa iman kepada ALLooh SWT tak ubahnya seperti pengadilan tanpa hakim.”

Bagi seorang yang beriman juga tidak akan takut kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian jika tidak menurut atasannya yang tidak benar. Bagi orang mukmin, dunia ini luas. Rochmat ALLooh SWT dimana-mana ada. Dia yakin bahwa ALLooh itu “Ar-Rozzaaq (Maha Pemberi Rezeki) dan Ar-Rochiim (Maha Pengasih)”, yang keduanya juga merupakan sifat ALLooh. Dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain, yang bila kita cari hikmahnya tentu akan kita temukan manfaatnya bagi kehidupan kita, hingga kita akan merasa tentram dalam menjalani kehidupan ini.

Dengan adanya keyakinan yang kuat terhadap ALLooh dan sifat-sifat-Nya itu, kita dapat memohon kepada-Nya, setiap kali perasaan takut atau cemas datang menghantui. Hati kita akan ditenangkan-Nya dan terlepas dari rasa takut dan cemas yang mencekam dengan berpegang pada janji ALLooh dalam surah Ar-Ro’ad ayat 28:
Orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat ALLooh. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLooh, hati kita akan menjadi tentram.”
WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB

0 comments:

Post a Comment