Monday, June 18, 2018

Mencari Rizki yang Halal


Hasil gambar untuk Mencari Rizki yang HalalAmanat ALLooh yang wajib kita pelihara dan kita tunaikan banyak sekali, dan semuanya tersimpul dalam syariat Islam. Secara garis besar amanat yang diberikan kepada manusia adalah hubungan dengan Al Kholiq dan hubungan sesama ummat manusia, yang lazim kita sebut Hablum minaLLooh dan hablum minannaas.

Dalam hubungan dengan Al Kholiq dapat diwujudkan dengan pengabdian dan ibadah, sedangkan hubungan sesama manusia diwujudkan dengan hubungan social kemasyarakatan yang juga merupakan ibadah kepada ALLooh jika didasari dengan keimanan dan tujuan taat kepada ALLooh SWT.

Kedua hubungan tadi haruslah benar-benar kita tunaikan berdasarkan aturan-aturan yang telah digariskan oleh ALLooh dalam kitab-NYA Al-Qur’an dan sunnah RosuuluLLooh SAW jika kita menginginkan menjadi muslim yang hakiki.

Ibadah atau pengabdian kepada ALLooh itu banyak macamnya, ada yang bersifat wajib personal, yakni harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku Islam dan dikerjakan dalam keadaan bagaimanapun dan dimanapun, misalnya sholat fardhu. Ada juga kewajiban yang diberikan kepada orang yang mengaku Islam, namun jika ia sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, kuasa dan waktu tertentu, misalnya zakat, haji, dan lain-lain.

Selanjutnya dalam hubungan dengan sesama manusia, kita hendaknya memikirkan kepentingan pokok hidup itu sendiri. Seperti usaha mencari rizki halal yang dapat mempertahankan kehidupan kita.

Namun, jangan sampai kita sebagai mu’min terjebak dengan mencari nafkah itu sendiri, artinya kita hidup harus mengerti hakikat kita diciptakan, jangan hidup hanya digunakan untuk mencari nafkah saja, sedangkan ia melupakan kewajiban yang lainnya.

Suatu kenyataan yang tidak mungkin kita hindari adalah bahwasanya kita hidup membutuhkan biaya, dan untuk memperolehnya haruslah dilakukan dengan kerja keras. Memang Islam tidak melarang manusia untuk bekerja keras mencari nafkah, bahkan dianjurkan dan merupakan bentuk ibadah kepada ALLooh SWT yang akan diberi pahala, namun harus disertai niat yang ikhlas dan hanya mengharapkan keRidhoan-NYA.

Juga perlu diperhatikan bahwadi dalam mencari nafkah hendaknya selalu berhati-hati dalam hal dan haramnya. Jika kita rajin mencari rizki yang halal itu sangat bagus dan diberi pahala oleh ALLooh SWT.

Namun dalam kesibukan mencari rizki yang halal itu janganlah lupa untuk melaksanakan ibadah yang utama yang telah digariskan oleh ALLooh SWT, misalnya sholat, puasa dan lain-lain.

RosuuluLLooh SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thobarooniy, artinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya ALLooh mencintai orang-orang yang beriman dan mempunyai mata pencaharian.”
Hadits di atas merupakan penegas bahwa orang yang bekerja keras, mempunyai mata pencaharian sangat dicintai oleh ALLooh. Sebab jika orang tidak mempunyai mata pencaharian sedangkan kebutuhan-kebutuhannya sangat banyak, maka bisa jadi ia melakukan tindak kejahatan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, misalnya mencuri, merampas, merampok dan lain-lain.

Oleh karenanya ALLooh sangat mencintai mu’min yang mempunyai mata pencaharian, karena dengan mata pencaharian itu dia bisa memenuhi kebutuhannya dan diharapkan jika terpenuhi kebutuhannya, maka ia giat dalam melaksanakan ibadah dan pengabdian kepada ALLooh SWT.

Sedangkan orang mu’min yang tidak mempunyai mata pencaharian, dikhawatirkan akan terjerumus ke lembah kehancuran, dengan merampas, merampok, mencopet, dan lain sebagainya.

Coba kita lihat dan kita amati, orang yang terungkap setelah mencuri atau mencopet, kemudian dibawa ke kantor polisi, terus dilihat KTPnya, maka kita lihat di sana dia beragama Islam.
Namun mengapakah mereka sampai mencuri, merampok, menodong, ini semua disebabkan adanya kebutuhan yang mendesak, sedangkan ia tidak mempunyai mata pencaharian.

Dari kenyataan inilah, maka kita harus ringan tangan untuk saling tolong-menolong,bantu-membantu, memberikan pekerjaan kepada orang lain, agar mereka pun mempunyai pekerjaan dan penghasilan.
Juga bagi orang-orang yang hartanya lebih, maka lebih giatlah bershodaqoh, berinfaq, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan, karena mereka bisa melakukan tindak kejahatan jika tidak mempunyai pekerjaan dan tidak berpenghasilan, sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhinya masih banyak.

ALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 19:
Dan pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

Sedangkan dalam surat Al-Baqoroh ayat 254, ALLooh SWT berfirman yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan ALLooh) sebagian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syarat.”

Oleh karenanya, marilah kita mulai untuk saling membantu agar ummat Islam di seluruh dunia ini tidak melangkah kepada kejahatan dikarenakan keterpaksaan. Semoga ALLooh SWT meRochmati dan meRidhoi kita semua Aamiiin…..

WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB

0 comments:

Post a Comment