Thursday, May 31, 2018

Puasa Membentuk Jiwa Yang Amanah


Hasil gambar untuk Puasa Membentuk Jiwa Yang AmanahALLooh SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Berdasarkan ayat di atas, maka wajiblah bagi kaum muslimin yang mukallaf untuk melaksanakan puasa sebulan penuh pada bulan ini selama tidak ada udzur yang dibenarkan oleh syar’i. Oleh karena itu orang Islam yang meninggalkan puasa karena sebab yang tidak dibenarkan oleh syara’ untuk meninggalkan puasa, berarti ia telah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim yang juga berarti melanggar perintah ALLooh. Orang seperti ini akan mendapatkan kerugian dan penyesalan ketika mereka mengetahui manfaat puasa yang sangat besar bagi mereka.

RosuuluLLooh SAW bersabda: “Andaikata ummatku tahu yakni mengerti apa yang terkandung dalam bulan Romadhon, maka mereka mengharapkan satu tahun itu menjadi bulan Romadhon.”

Karena kebaikan di dalamnya terkumpul dan ketaatan adalah diterima, doa-doa dikabulkan, dosa-dosa diampuni, dan syurga pun merindukan mereka. Ini berarti, jika ibadah puasanya diisi dengan ibadah-ibadah murni, misalnya sholat Tarowich, tilawah/ membaca Al-Qur’an, bershodaqoh, I’tikaf di masjid, mengkaji ilmu dan mendengarkan/ menyimak bacaan Al-Qur’an atau pengajian-pengajian.

Bukan hal yang sebaliknya, yaitu setiap hari ibadah puasanya hanya diselingi dengan main-main yang tiada manfaatnya, bahkan dapat mengurangi pahala puasanya.

RosuuluLLooh SAW bersabda: “Beberapa banyak orang yang berpuasa, tidak ada bagai puasanya itu kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Marilah kita bersama-sama menghayati dan memahami hikmah puasa sehingga kita semakin mantap dalam menjalaninya:

1.       Puasa Romadhon dapat membentuk manusia yang sabar dan dermawan serta toleransi
Puasa Romadhon dapat mencetak jiwa yang sabar, dermawan dan toleransi, sebab mulai pagi hingga sore hari, kita menahan lapar dan dahaga sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang miskin. Dari situlah akan timbul rasa solidaritas, sehingga ia akan menjadi dermawan, suka menolong, timbul rasa kesabaran, juga bertoleransi tinggi.

2.       Puasa Romadhon dapat membentu manusia yang pandai memegang amanah.
Dengan menjalankan ibadah puasa, manusia dilatih untuk menjadi manusia yang amah, bertanggung jawab dengan penuh pengabdian kepada ALLooh SWT. Sebagai ilustrasi pada saat siang hari bulan puasa, kita berpuasa dan masuk kamar mandi, sedangkan di sana kita tidak diketahui oleh seorang pun kecuali ALLooh SWT.

Andaikan kita meminum air di dalamnya, maka tidak seorang pun yang akan menghinanya karena tidak berpuasa, namun karena pengabdian kepada ALLooh, demi menjalankan perintah ALLooh, dia pun tidak mau untuk makan dan minum meskipun tidak dilihat oleh orang lain.

Inilah yang dimaksud dengan puasa mendidik manusia untuk jujur, bertanggung jawab dan amanat. Kita berdoa kepada ALLooh SWT agar puasa kita ini dapat menjadikan diri kita menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab dan pandai memegang amanah. Aamiiin Yaa Robbal ‘Aalamiin…………….

0 comments:

Post a Comment