Wednesday, February 8, 2017

Midodareni

Midodareni merupakan upacara tirakatan yang dilaksanakan malam hari sebelum hari 'H' panggih manten di rumah orang tua mempelai wanita. Tujuan acara itu yakni memohon berkah dari Tuhan atas keselamatan di dalam pelaksanaan upacara panggih pengantin, serta keselamatan dan kesejahteraan keluarga yang akan dibina oleh calon pasangan pengantin.

Di dalam pelaksanaan upacara ini, biasanya selalu disertai dengan upacara meratus kepala 
calon mempelai wanita yang dilakukan oleh dukun manten. Dukun manten itu pula akan melakukan pengerikan bulu roma di bagian tengkuk serta membentuk athi-athi sang pengantin seperti hiasan rambut para bidadari.


Hasil gambar untuk midodareni adat jawaSelain itu, upacara midodareni selalu diwarnai dengan salah satu dari ketiga macam upacara, sebagai berikut: 1. Upacara bukak kawah, apabila mempelai wanita merupakan anak sulung. 2. Upacara tumplak punjen, apabila mempelai wanita adalah anak bungsu. 3. Upacara langkahan, apabila mempelai wanita yang menikah mendahului kakaknya baik laki-laki maupun perempuan.

Pada saat upacara midodareni menunjukkan pukul 00.00, pihak keluarga mempelai wanita
 harus mengadakan slametan yang terdiri dari serangkaian sesaji, antara lain: nasi gurih, ingkung sepasang, serta satu gelas air putih bersih yang telah diisi dengan kembang setaman.

0 comments:

Post a Comment