Cahaya
kunang-kunang dikeluarkan oleh organ khusus yang tersusun atas sel-sel
penghasil cahaya yang disebut fotosit. Organ ini terletak pada ruas ke-4 atau
ke-5 dari tubuhnya. Kerlipan cahaya kunang-kunang merupakan hasil reaksi kimia
yang melibatkan zat kimia bernama luciferin yang dihasilkan sel-sel
penghasil cahaya. Melalui serangkaian tahapan reaksi kimia, luciferin dengan
bantuan enzim luciferase dan beberapa zat tertentu bereaksi membentuk sejumlah
zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya. Energi
yang terbuang sebagai panas sangat sedikit sekali.
Bandingkan
dengan lampu listrik buatan manusia. Dilihat dari efisiensi energi, bola lampu
listrik temuan Edison hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh
energi listrik yang dialirkan, sebagian besar sisanya berubah menjadi panas.
Semua
ini mengarahkan kita pada kesimpulan: kunang-kunang dan cahayanya bukanlah
terbentuk setahap demi setahap dengan sendirinya, melalui peristiwa alamiah
belaka, dan tanpa penciptaan cerdas sengaja. Sedari awal, kumbang bercahaya ini
mestilah diciptakan secara sempurna, lengkap dengan cahayanya oleh Pencipta
Maha Cerdas Dialah ALLOOH SWT, sebaik-baik Pencipta.
0 comments:
Post a Comment