Diriwayatkan
dalam shochih muslim ketika seorang hamba dicintai oleh ALLOOH, maka ALLOOH
berkata kepada malaikat Jibril AS:
“Sungguh Aku mencintai si
Fulan maka Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru di langit (penduduk
langit) dan berkata; sesungguhnya ALLOOH mencintai Fulan maka cintailah dia,
maka penduduk langit pun mencintainya maka dia pun diterima (dicintai) di bumi.
Dan jika ALLOOH membenci
seseorang Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Sungguh Aku membenc si
fulan maka bencilah dia, maka Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru
kepada penduduk langit: sesungguhnya ALLOOH membenci Fulan maka bencilah dia,
maka penduduk langit pun membencinya, kemudian penduduk bumi pun membencinya.”
Maka
nama orang itu dikenal oleh penduduk angkasa raya, namun hal yang seperti itu
tidak didengar oleh manusia di alam dunia. Jika manusia yang dicintai ALLOOH
namanya akan dikenal sampai ke langit, maka terlebih lagi pimpinannya Sayyidina
Muchammad SAW. Beliau dikenal semua makhluk, begitu pula nama Sayyidina
Muchammad SAW masyhur di alam barzakh.
Sebagaimana
sabda RosuuluLLooh dalam riwayat shochih Al Bukhori bahwa manusia akan
mendapatkan cobaan di alam kubur dan dibawa ke hadapan RosuuluLLooh kemudian
ditanya:
“Apa pengetahuanmu tentang
orang ini?”, maka orang yang beriman akan menjawab: “dia adalah
Muchammad RosuuluLLooh yang datang dengan membawa petunjuk dari ALLooh, dia
Muchammad, dia Muchammad, dia Muchammad.”
Maka
malaikat berkata: “tidurlah dengan tenang, kami telah mengetahui bahwa
engkau adalah orang yang shoolich”. Maka selesailah segala cobaannya di
dunia dan di alam kubur.
Sebaliknya
mereka-mereka yang tidak mengenal Nabi Muchammad SAW, dan ketika ditanya
tentang Nabi Muchammad SAW, mereka hanya: “Aku tidak mengetahuinya”.
Malaikat
pun menghantamnya dengan palu besi yang sangat besar sehingga ia menjerit
dengan kerasnya yang mana jeritan itu didengar oleh semua makhluk di langit dan
di bumi kecuali jin dan manusia.
Sungguh
beruntunglah para pecinta Sayyidina Muchammad SAW, karena ALLOOH memunculkan
cintaNYA melalui Sayyidina Muchammad SAW.
Sebagaimana
firman ALLOOH SWT : “Katakanlah (Muchammad), jika kalian mencintai ALLOOH
maka ikutilah aku, niscaya ALLOOH mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu,
ALLOOH Maha Pengampun Maha Penyayang” [QS. Ali Imron: 31]
Maka
apakah salah jika kita mengadakan tasyakuran dengan berdzikir berjamaah serta
bersholawat ata Nabi Muchammad SAW? Semakin hari ummat semakin lupa dengan
nabinya, dan ummat semakin kacau karena
banyak muncul yang mengaku nabi, atau mengaku Tuhan, dan mengaku Jibril, justru
untuk menghadapi hal anarkis yang seperti ini adalah dengan mengenalkan
Sayyidina Muchammad SAW.
Selanjutnya
mari kita berdzikir semoga ALLOOH memuliakan kita dalam keluhuran dan ALLOOH
tenangkan bangsa dan ummat ini…
WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB
0 comments:
Post a Comment