Wednesday, November 16, 2016

Kiat Meraih Ilmu Manfaat

Hasil gambar untuk Kiat Meraih Ilmu Manfaat                Meraih ilmu yang bermanfaat tidaklah mudah. Ribuan aral melintang siap menghadang. Otak brilian bukanlah jaminan. Malahan, tak sedikit orang-orang pintar yang mendalami ilmu agama bukannya mendapatkan ilmu bermanfaat, melainkan menjadi oknum-oknum ulama’ yang justru merongrong aqiidah agama.
                Oleh karena itu, seorang murid yang hendak melangkahkan kakinya untuk menuntut ilmu 
haruslah terlebih dahulu mengetahui metode belajar yang tepat. Dalam hal ini panduan dari orang tua, para guru, atau mereka yang telah sukses sangatlah diperlukan.

                Faktor utama penyebab gagalnya seorang murid meraih ilmu yang bersambung hingga RosuuluLLooh SAW ialah metode belajar yang keliru. Salah memilih guru, salah mempelajari kitab dan kesalahan lainnya akan menyebabkan seorang murid salah jalan pula.

                Ketahuilah sesungguhnya ilmu pengetahuan ibarat samudera yang tiada tepi. Sayyidinal Luqmanul Chaakim pernah ditanya oleh puteranya,”Siapakah yang mampu menampung semua ilmu itu?” “Seluruh manusia.” Jawab Al-Chaakim. “Akan tetapi itu sebatas ilmu yang diberikan kepada manusia. Sedangkan ALLOOH SWT menurunkan ilmu di dunia ini dalam bagian yang sedikit saja.” Lanjutnya

                Oleh karena itu, dalam menuntut ilmu, prioritaskanlah ilmu-ilmu yang penting dan bersifat urgent. Mulailah dengan mempelajari kitab-kitab  ringkasan (Mukhtasar). Seperti ringkasan dalam Imam AbU SWT yang sudah diakui kualitasnya, disertai kitab Bidayatul Hidayah karya Imam al-Ghozali, kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi. Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari kitab Al-Minhaj karya Imam An-Nawawi pula, disertai syarah-syarahnya juga apabila memungkinka.

                Setelah itu, pelajarilah kitab Risalah Qusyairiyah karya Syaikh Karim Al-Qusyairiyah yang merupakan kitab pedoman bagi pengikut jalan ahlussunnah wal jamaa’ah. Demikian halnya kitab-kitab karya Habib AbduLLooh bin Alawy Al-Haddad. Karya-karyanya sangat bagus dan mendidik, terutama kitab An-Nashoich Ad-Dinniyah. Kemudian pelajari pula kitab al-‘Awarif karya Syaikh Umar bin Muchammad As-Suhrowardi dan kitab Ihya’ Ulumiddin karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghozali.

Hasil gambar untuk Kiat Meraih Ilmu Manfaat                Galilah ilmu-ilmu Al-Qur’an dan ilmu-ilmu alatnya yang akan membuatmu mengerti makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Dan seandainya mampu, berusahalah menghafalkan Al-Qur’an. Karena terdapat keutamaan yang besar di dalam menghafalkannya. RosuuluLLooh SAW bersabda,”Barangsiapa menghafalkan Al-Qur’an maka maqom nubuwah diturunkan ke dalam dirinya, hanya saja ia takkan mendapatkan wahyu.”

                Bahkan Nabi Musa AS pernah melukiskan sifat-sifat ummat Nabi Muchammad SAW di dalam munajatnya. “Kitab-kitab suci mereka ada di dalam dada mereka, sedangkan selain mereka membaca kitab suci melalui muschaf-muschaf.”

                Imam Syafi’I berkata,”Apabila seseorang bersedekah dengan niat diberikan kepada qurro’ (orang yang ahli membaca Al-Qur’an), maka sedekah itu diberikan kepada orang-orang yang hafal Al-Qur’an. Dan apabila ada seseorang bersedekah dengan niat diberikan kepada orang yang paling berakal, maka sedekah itu diberikan kepada orang yang berzuhud dari dunia.”

                Janganlah kalian menuntut ilmu kepada sembarangan orang. Akan tetapi carilah seorang guru (Syaikh) yang memenuhi tujuh kriteria. Pertama, ilmu pengetahuannya luas. Kedua, sikapnya arif dan rendah hati. Ketiga, memiliki pemahaman yang dalam. Keempat, akhlaq dan nasabnya mulia. Kelima, memiliki mata hati yang tajam. Keenam, berhati baik dan riwayat hidupnya baik. Ketujuh, memiliki mata rantai keilmuwan yang bersambung sampai kepada RosuuluLLooh SAW dan apabila ada seorang sayid cucu (cucu Nabi SAW) memenuhi tujuh kriteria tersebut, maka ia adalah seorang guru yang sempurna. RosuuluLLooh SAW bersabda,”Ulama dari golongan Quraisy, ilmunya memenuhi seluruh penjuru bumi.”
               
  Dan janganlah lupa, apabila kalian telah mendapatkan ilmu, disertai selalu memohon pertolongan kepada ALLooh SWT.

WaLLo’mu A’laam

0 comments:

Post a Comment