Monday, September 26, 2016

Grebeg Suro Ponorogo

Hasil gambar                Dalam buku-buku babad Ponorogo menyatakan bahwa, Batoro Katong (pendiri Ponorogo) adalah utusan Kerajaan Demak untuk menyebarkan Islam di Ponorogo, serta beliau adalah saudara kandung tetapi lain ibu dari Raden Patah, Sultan Demak kala itu. Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo merupakan  kebiasaan masyarakat setempat pada malam satu Suro yang dilakukan dengan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di aloon-aloon Ponorogo.

                Pada tahun 1987 Bupati Soebarkah Poetro Hadiwirjo melihat fenomena ini dan melahirkan gagasan kreatif untuk mewadahi kegiatan mereka dengan kegiatan yang mengarah pada pelestarian budaya. Sebab ditengarainya minat para pemuda terhadap kesenian khas Ponorogo mulai luntur, untuk itu diadakanlah Grebeg Suro dan memasukkan Reog di dalamnya.


                Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Saat itu puluhan grup Reog di Jawa Timur bahkan dari Kutai Kartanegara, Jawa Tengah, Balikpapan, dan Lampung ikut andil dalam memeriahkan acara ini.

0 comments:

Post a Comment