Jum’at siang,
ribuan orang memadati lapangan di dekat Masjid Agung Jatinom Kecamatan Jatinom
Kabupaten Klaten untuk berebut kue apem yang disebar, yaa qowiyyu yang
dirayakan pada setiap hari Jumat ba’da sholat Jum’at di pertengahan bulan Sapar
ini telah ada sejak zaman sejarah Kyai Ageng Gribig.
Pada mulanya,
Kyai Ageng Gribig ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Sewaktu berada di
Mekkah beliau mendapat apem 3 buah yang masih hangat, kemudian dibawa pulang
untuk anak cucunya, ternyata sampai di Jatinom apem tersebut masih hangat. Dengan
bersabda “APEM YAA QOWIYYU” artinya kata yaa qowiyyu itu ialah Tuhan Mohon
Kekuatan. Berhubung apem buah tangan itu tidak mencukupi untuk anak cucunya,
maka Nyai Ageng Gribih diminta membuatkan lagi.
Kyai Ageng
Gribig juga meminta kepada orang-orang Jatinom; di bulan Sapar, agar merelakan
harta bendanya sekedar untuk zakat kepada sesama yang datang (tamu). Oleh karena
orang-orang semua tahu bahwa Nyai Ageng Gribig sedekah apem, maka kini penduduk
Jatinom ikut-ikutan sama membawa apem untuk selamatan. Sekarang ini orang-orang
Jatinom membawa apem untuk diserahkan ke Panitia Penyebaran Apem, dan sesudah
sholat Jum’at disebarkan di lapangan.
0 comments:
Post a Comment