Thursday, April 19, 2018

Kemuliaan Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban adalah bulan RosuuluLLooh SAW. Ini ditegaskan dalam hadits “Rojab adalah bulan ALLooh, Sya’ban adalah bulanku, dan Romadhon adalah bulan ummatku.” Tiga rangkaian bulan ini senantiasa dijadikan acuan untuk meningkatkan ibadah kepada ALLooh. Banyak hadits yang menganjurkan kita memperbanyak ibadah pada bulan-bulan ini, termasuk puasa dan sholat sunnah.

Gambar terkaitBulan Sya’ban termasuk bulan yang mulia dan saat yang agung. Keberkahan bulan ini telah sangat dikenal, dan kebaikan-kebaikannya melimpah. Ketaatan di bulan ini termasuk “perniagaan” yang paling menguntungkan, dan taubat di dalamnya merupakan “modal” yang sangat besar. ALLooh menjamin keamanan bagi orang-orang yang bertaubat pada bulan ini.
Bulan ini juga menjadi arena latihan, sebagai pemanasan terakhir, menjelang memasuki bulan suci Romadhon. Karena itu, barangsiapa yang membiasakan diri bersungguh-sungguh beribada di bulan ini, akan mendapatkan keberuntungan di bulan Romadhon.

Nama Sya’ban
Mengenai nama Sya’ban, dalam kamus dijelaskan, bulan Sya’ban dinamakan demikian karena ia sya’ab, artinya “menonjol di antara dua bulan”, Rojab dan Romadhon. Dalam kitab Roudhoh al’ Ulama diriwayatkan , RosuuluLLooh SAW bersabda, “Tahukah kalian apa sebab bulan itu dinamakan Sya’ban?”
Mereka, para sahabat, menjawab, “ALLooh dan Rosul-NYA lebih mengetahui.” Lalu beliau bersabda, “Karena, pada bulan itu muncul bercabang-cabang kebaikan yang banyak.”

Imam Yahya bin Mu’adz berkata: “Sesungguhnya dalam kata Sya’ban terdapat lima huruf, di mana setiap hurufnya kaum mu’minin akan diberi suatu pemberian. Dengan syiin akan diberi syarof (kehormatan) dan syafa’at, dengan ‘ain akan diberi ‘izzah (keperkasaan) dan karromat (kemuliaan), dengan baa’ akan diberi Biir (kebaikan), dengan Alif akan diberi ulfah (kelemah-lembutan), dan dengan Nuun akan diberi Nur (cahaya).”

Dan oleh karena itu dikatakan: Bulan Rojab ialah untuk mensucikan hati dan bulan Romadhon ialah untuk mensucikan ruh. Sesungguhnya orang-orang yang mensucikan badannya pada bulan Rojab, maka ia akan mensucikan hatinya pada bulan Sya’ban, dan orang-orang yang mensucikan hatinya pada bulan Sya’ban maka akan mensucikan ruhnya pada bulan Romadhon, maka jika dia tidak mensucikan badannya pada bulan Rojab dan hatinya pada bulan Sya’ban, kapankah dia akan mensucikan ruhnya pada bulan Romadhon?

Keutamaan mengaji di bulan Sya’ban serta penamaan bulan ini sebagai bulan Al-Qur’an tertulis dalam sebuah hadits. Syaikh Ibnu Rojab Al-Hanbali berkata, “Diriwayatkan kepada kami dengan sanad dho’if dari Sayyidina Anas RA, ia berkata, ‘Sesungguhnya kaum muslimin apabila memasuki bulan Sya’ban menekuni mushaf-mushaf Al-Qur’an. Mereka semua membaca mushaf-mushaf tersebut dan mereka juga mengeluarkan zakat dari sebagian harta mereka untuk memberi kekuatan kepada orang-orang yang lemah serta orang miskin untuk meringankan puasa mereka di bulan Romadhon.”

Amalan di Bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban secara keseluruhan merupakan kesempatan yang besar dan mulia untuk segera berbuat baik dalam semua bentuknya, dan berlomba nuat mendapatkan segala sebabnya dari segala penjuru. Sebagaimana pada setiap waktu mulia yang penuh dengan keberkahan, sepantasnya pada bulan Sya’ban seorang muslim menyibukkan diri  dengan berbagai macam ibadah dan memperbanyak melakukan berbagai kebaikan dan kebajikan.

RosuuluLLooh SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa tiga hari pada awal bulan Sya’ban dan tiga hari pada tengahnya, dan tiga hari pada akhirnya, maka ALLooh akan menuliskan baginya pahala dari tujuh puluh orang Nabi, dan adalah seperti orang beribadah kepada ALLooh selama tujuh puluh tahun, dan jika dia mati pada tahun itu dia mati sebagai pahlawan syahid.”

Sedangkan dalam hadits yang lain RosuuluLLooh SAW juga bersabda, “Barangsiapa mengagungkan bulan Sya’ban dan bertaqwa kepada ALLooh SWT dan melakukan ketaatan kepada-NYA dan menahan diri dari berbuat maksiat, maka ALLooh SWT mengampuni dosa-dosanya, dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan maupun penyakit-penyakit yang terjadi pada tahun itu seluruhnya.”

Di antara yang sangat baik juga untuk diamalkan pada bulan ini adalah banyak berdoa dan membaca istighfar. Kaum muslimin yang menyibukkan dirinya dengan membaca istighfar pada bulan Sya’ban dan malam pertengahan bulan Sya’ban, akan dilancarkan dan dimudahkan rizkinya.
Doa termasuk pintu kelapangan yang terpenting. Tempat berlindung orang yang berada dalam keadaan sulit, dan jalan keluar bagi yang mempunyai kebutuhan. ALLooh telah memerintahkan kita untuk berdoa, melalui firman-NYA, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.” [QS. Al-Ghofir: 60]

RosuuluLLooh SAW telah memberi kabar gembira kepada seorang laki-laki yang diberikan kemampuan untuk berdoa bahwa ia termasuk orang yang diRochmati. Beliau SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian dibukakan pintu doa, berarti dibukakan beberapa pintu Rochmah. Dan tidaklah ALLooh dimintai sesuatu yang lebih DIA sukai daripada dimintai kesehatan.” [HR. Imam At-Tirmidziy dan Imam Hakim]

RosuuluLLooh SAW juga bersabda, “Doa adalah senjata bagi orang mukmin, pilar-pilar agama, dan cahaya langit dan bumi.” Hadits diriwayatkan oleh Imam Hakim dan ia menyatakan hadits ini sanadnya shohih.

Dalam hadits lain, “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh dan melancarkan rizki kalian? Berdoalah kepada ALLooh siang dan malam. Karena, doa adalah senjata orang mukmin.” [HR. Imam Abu Ya’la]

RosuuluLLooh SAW juga bersabda, “Sesungguhnya ALLooh Maha Hidup dan Maha Mulia. Dia ‘malu’ jika ada seseorang yang mengangkat tangannya berdoa lalu ditolak dengan tangan kosong tanpa harapan.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daawud, Imam At-Tirmidziy, Imam Ibnu Maajah dan Imam Ibnu Chibban.   

WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB

0 comments:

Post a Comment