Kejahatan Sodomi

Pendapat Ibnu Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kaafi Liman Sa’ala An Ad-Dawa’i Asy-Syaafi (263): “Barangsiapa membaca secara seksama firman ALLOOH SWT, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji.” [QS. Al-isro’ ayat 32] serta firman lainnya dalam menjelaskan hukum sodomi: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu.” [QS. Al-A’rof] Akan tampak perbedaan di antara keduanya ALLOOH SWT menyebutkan kata Faahisyah secara nakiroh dalam ayat zina, untuk menegaskan  bahwa zina adalah bagian dari kejahatan, sementara dalam ayat sodomi disebutkan kata tersebut dengan ma’rifah untuk menunjukkan bahwa sodomi mengandung segala macam bentuk kejahatan...

Kemudian ALLOOH SWT menegaskan kembali akan buruknya perilaku sodomi yang bertentangan dengan fitrah ALLOOH SWT yang menciptakan manusia atas fitrah tersebut dan bagaimana perilaku sodomi telah memutarbalikkan tabiat laki-laki yang diciptakan oleh ALLOOH SWT untuk memiliki kecenderungan kepada wanita dan bukan kepada sesama laki-laki. Oleh karena itu, ALLOOH memberikan hukuman kepada mereka berupa pemutarbalikkan negeri mereka sehingga mereka dibenamkan ke dalam tanah. ALLOOH SWT juga menegaskan bahwa kejahatan sodomi merupakan kejahatan yang melampaui batas dalam firmanNYA: “Bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” Maka perhatikanlah secara seksama apakah kecaman seperti ini disebutkan dalam hal perzinaan?