
Pelaksanaannya diawali dengan ritual Songkabala (tolak bala’),
dilaksanakan pada hari ke-10 bulan Mucharrom. Puncak acara dilaksanakan
pada hari Senin terakhir di Bulan Mucharrom. Namun tiga hari sebelumnya,
yaitu pada Jum’at, Sabtu dan Ahad dilaksanakan kegiatan yang dinamakan
Anrajo-rajo (ziaroh ke makam leluhur) pada sore hari.
Prosesi pengambilan air suci dilaksanakan di hari ahad sebelum
dilaksanakan proses anrajo-rajo. Setelah semua kendi terisi dengan air
suci, mereka berjalan kaki kembali ke rumah di mana air suci tersebut
akan disimpan.
Pada puncak acara, semua yang hadir siram-menyiram sebagai pertanda
gembira. Uniknya meskipun cuara cerah, namun setelah proses
A’dinging-dinging biasanya di tempat selalu hujan walaupun tidak deras.
0 comments:
Post a Comment