Thursday, April 7, 2016

Rukun Islam ada Lima

Telah berkata Imam Muchyiddin : Kaidah-kaidah dalam Islam itu ada lima: Mengenal siapa yang disembah, celalah apa yang ada, berhenti atas hukum-hukum ALLOH,  menepati janji-janji, dan sabar atas ketidak adaan.
Rukun Islam yang pertama adalah Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLOOH, dengan maksud meyakini tidak ada yang disembah dengan kebenaran dan keimanan kecuali ALLOOH SWT. Dan bersaksi bahwa Nabi Muchammad SAW adalah utusan ALLOOH. Dengan maksud ALLOOH mengutus Nabi Muchammad SAW kepada makhluq untuk mengajarkan agama kepada mereka.

Dan yang kedua adalah menegakkan sholat. Dengan maksud melanggengkan sholat tepat pada waktunya dengan rukun dan syarat-syaratnya. Dan barangsiapa melakukan atas hal itu, maka diharamkan neraka baginya.  Dalam satu hadits qudsi, ALLOOH AZZA WAJALLA berfirman: “Sesungguhnya Aku berikan janji baik kepada hambaKu jika dia menegakkan sholat pada waktunya, tidak akan Aku adzab dirinya bahkan Aku masukkan surga tanpa hisab.”

  Dalam satu hadits, Rosuulullooh SAW bersabda,”Apabila seseorang dengan sengaja meninggalkan satu sholat fardhu,  maka ditulis namanya pada pintu neraka: Fulan bin Fulan, ia harus masuk neraka.” telah menyebut Imam Sachimiy dalam kitab Lubaabuth Thoolibiin.

Rukun Islam yang ketiga adalah membayar zakat. Zakat diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Zakat  yang dibayarkan tersebut pada hari Kiamat akan menjadi kalung cahaya di leher yang menunaikannya. Cahaya tersebut menerangi kaum mu’minin saat berjalan di atas shirothol mustaqiim hingga mereka masuk surga. Orang yang tidak mau membayar zakat pada hari kiamat, hartanya akan menjadi beban dari api neraka yang dipikulnya. Andaikata beban tersebut diletakkan di dunia, dunia akan terbakar, gunung-gunung akan terbelah, dan lautannya menjadi kering.


Rukun Islam yang keempat adalah puasa Romaadhon. Puasa dilakukan dengan meninggalkan segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari setiap hari selama bulan Romaadhon. Di dalam hadits disebutkan,” Ketika datang malam pertama bulan Romaadhon, pintu-pintu terbuka. Tak satu pun pintu yang ditutup hingga malam terakhir bulan Romaadhon berakhir.”

Saat Nabi Adam AS makan buah pohon terlarang, buah tersebut tetap berada dalam dirinya selama tiga puluh hari. Ketika tubuhnya telah bersih dari buah tersebut, ALLOOH SWT menerima taubatnya. ALLOOH SWT pun mewajibkan puasa tiga puluh hari kepada anak turunnya. Ini diceritakan oleh As-Suhaimi

Rukun Islam yang kelima adalah haji ke baitullooh bagi yang mampu. Dengan maksud, menuju Ka’bah untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Orang yang meninggalkan haji tanpa alasan dikhawatirkan mati dalam keadaan (akhir yang buruk). Na’udzu billaah. Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa mempunyai bekal dan kendaraan, namun tidak berangkat haji, maka matilah ia dalam kondisi apapun yang ia mau, Yahudi atau Nashroni.” Semua amal ibadah di atas itu harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh keyakinan. Ibadah tersebut dilakukan demi memenuhi perintah syari’at, bukan karena takut atau malu terhadap manusia.

WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB


Diambil dari kitab bahjatul wasaail bi syarchil masaail syarah Risalatul jami’ah  

0 comments:

Post a Comment